tirto.id - Bill Gates kerap terseret klaim miring di internet. Pendiri Microsoft dan seorang filantropis asal Amerika Serikat (AS) itu pernah disebut memasok kentang hasil rekayasa genetik ke restoran siap saji McDonald’s dan mendanai nyamuk hasil rekayasa genetik.
Terbaru, Gates diklaim menyumbang 88 persen pendanaan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Narasi itu disebarkan akun Instagram “vallegirls” dalam bentuk video aksi protes masyarakat membawa bendera Kanada.
Di bagian atas video terpampang keterangan bahasa Inggris “ARREST BILL GATES for Crime Against Humanity” atau “tangkap Bill Gates atas kejahatan terhadap kemanusiaan”.
Dalam video, seorang pendemo berteriak kepada polisi yang menghadang. “Lakukan penelusuran Google ketika Anda sampai di rumah, lakukan sedikit investigasi. Saya pikir itulah yang dilakukan polisi,” kata seorang pria dalam video.
Sejak beredar pada Selasa (19/12/2023) hingga Rabu (24/1/2024), video berdurasi kurang dari dua menit ini sudah menuai 104 ribu tanda suka. Video juga disebarkan kembali oleh akun Facebook “Brian Eade”.
Namun, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Usai menyimak video secara utuh, Tim Riset Tirto memasukkan kata kunci “Gates is responsible for 88% of funding for the World Health Organization” di mesin pencarian Google.
Klaim ini telah disanggah oleh pemeriksa fakta berbasis di AS, USA Today. Juru Bicara WHO Daniel Epstein mengonfirmasi Bill Gates tak bertanggung jawab atas 88 persen pendanaan organisasi tersebut.
Juru bicara Bill and Melinda Gates Foundation (organisasi filantropi yang didirikan Bill Gates dan Melinda Gates), Manisha Jha, telah menyatakan klaim "Bill Gates menyumbang 88 persen pendanaan WHO" itu sebagai informasi yang salah.
Menilik laporan keuangan WHO tahun 2022 yang telah diaudit, Bill and Melinda Gates Foundation menyumbang 390 juta dolar AS, hanya sekitar 10 persen dari total raihan pendanaan WHO.
Kontributor terbanyak berasal dari AS (739 juta dolar AS atau 21 persen) dan Jerman (597 juta dolar AS atau 15 persen). Sumber pendanaan WHO lainnya berasal dari GAVI, the Vaccine Alliance, European Commission, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lainnya, dan Bank Dunia.
Terdapat diagram alur yang merinci semua sumber pendanaan WHO dari tahun 2020-2021. Diagram tersebut menunjukkan kemungkinan asal-usul klaim dari postingan yang beredar.
Terlihat dari diagram, sekitar 8 persen dari total pendanaan WHO berasal dari yayasan filantropi. Dari persentase itu, sekitar 88 persen berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation.
Selain dari Bill and Melinda Gates Foundation, ada lembaga filantropi lain yang memberikan dana untuk WHO, yakni Bloomberg Family Foundation, Welcome Trust, dan Rockefeller Foundation.
Lebih lanjut, video yang disematkan dalam unggahan akun Instagram “vallegirls” mirip dengan dokumentasi demonstrasi di Kanada untuk menuntut diakhirinya imbauan vaksin COVID-19.
Mengutip laporan Reuters, protes yang dilakukan oleh pengemudi truk dan pihak lain di negara tersebut pada akhir Januari 2022 telah menyebabkan kemacetan di ibu kota Ottawa. Aksi itu dinamai "Freedom Convoy".
Kesimpulan
Dari penelusuran fakta yang dilakukan, klaim 88 persen pendanaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berasal dari Bill Gates itu salah dan menyesatkan (false and misleading).
Menilik laporan keuangan WHO tahun 2022 yang telah diaudit, Bill and Melinda Gates Foundation menyumbang 390 juta dolar AS, hanya sekitar 10 persen dari total keseluruhan pendapatan pendanaan WHO.
Juru bicara Bill and Melinda Gates Foundation (organisasi filantropi yang didirikan Bill Gates dan Melinda Gates), Manisha Jha, telah menyatakan klaim "Bill Gates menyumbang 88 persen pendanaan WHO" itu sebagai informasi yang salah.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi
