Menuju konten utama

Kapolri Minta Objek Wisata di Zona Merah Corona Tidak Dibuka

Terdapat 14 daerah pada tujuh provinsi zona merah Corona diminta agar tidak membuka objek wisata.

Kapolri Minta Objek Wisata di Zona Merah Corona Tidak Dibuka
Pekerja menyapu jalan masuk kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (8/5/2021). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendesak pemerintah daerah tidak membuka wisata selama masih berstatus zona merah Corona.

"Kami minta zona merah itu tidak membuka wisata," ujar Kapolri Sigit saat meninjau penyekatan mudik Lebaran 2021, di Dermaga Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (9/5/2021).

Saat ini, kata dia, angka penularan COVID-19 di Indonesia terjadi kenaikan dari sebelumnya 4.000 kini menjadi 6.000 jiwa per hari.

Menurut Satgas Penanggulangan COVID-19 per 2 Mei terdapat 14 daerah zona merah Corona pada tujuh provinsi Indonesia. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Sumatera Utara: Deli Serdang
  • Sumatera Selatan: Ogan Komering Ulu Timur, Kota Palembang, Kota Prabumulih
  • Riau: Kota Pekanbaru, Rokan Hulu, Kampar
  • Kalimantan Tengah: Kota Palangkaraya, Barito Timur
  • Jawa Tengah: Semarang, Kota Salatiga
  • Jawa Barat: Bandung Barat, Kota Tasikmalaya
  • Bali: Buleleng
Kapolri menyebut daerah di luar zona merah agar tetap dilakukan penyekatan terhadap setiap wisatawan. Antara lain pemeriksaan suhu tubuh dan harus memakai masker serta tidak berkerumun.

Begitu juga hotel-hotel harus mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan penyakit yang mematikan itu. Pemeriksaan protokol kesehatan itu, kata dia, agar benar-benar pengunjung dijamin tidak terpapar Virus Corona.

Selain itu, petugas juga dapat mendirikan posko di lokasi wisata dan dapat menyalurkan bantuan masker kepada pengunjung wisatawan.

"Kami minta petugas dapat melaksanakan pemeriksaan, agar pengunjung menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.

Baca juga artikel terkait ZONA MERAH CORONA atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali