Menuju konten utama

Kapan Tanggal Lebaran Ketupat 2023, Tradisi & Cara Merayakannya?

Tanggal Lebaran Ketupat 2023 dihitung dalam tujuh hari setelah tanggal Hari Raya Idul Fitri 2023 atau 8 Syawal 1444 H.

Kapan Tanggal Lebaran Ketupat 2023, Tradisi & Cara Merayakannya?
Sejumlah warga membawa gunungan ketupat saat Tradisi Kirab Gunungan Ketupat Syawal di Bukit Sidoguro, Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (2/7). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

tirto.id - Sudah menjadi tradisi di Indonesia untuk merayakan Lebaran Ketupat setelah momen Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Umumnya, Lebaran Ketupat dirayakan seminggu setelah Idul Fitri berakhir.

Tanggal Lebaran Ketupat 2023 dihitung dalam tujuh hari setelah tanggal Hari Raya Idul Fitri 2023 atau 8 Syawal 1444 H. Tahun ini, Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu pada 21 dan 22 April 2023.

Lebaran Idul Fitri di tanggal 21 April 2023 ditetapkan oleh organsisasi Muhammadiyah, sedangkan tanggal 22 April 2023 ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, tanggal Lebaran Ketupat 2023 diperkirakan juga akan dirayakan dalam dua tanggal yang berbeda. Jika dihitung dari dua tanggal Lebaran Idul Fitri 2023 maka Lebaran Ketupat tahun ini akan jatuh pada 28 dan 29 April 2023.

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat

Tradisi Lebaran Ketupat dirayakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya oleh masyarakat di Pulau Jawa. Di beberapa daerah Pulau Jawa, Lebaran Ketupat juga dikenal dengan istilah lain, seperti Kenduri Ketupat, Lebaran Topat, hingga Hari Raya Kecil.

Dikutip dari laman NU Online, awal mula tradisi Lebaran Ketupat erat kaitannya dengan penyebaran Islam oleh para ulama di Pulau Jawa, yaitu Wali Songo.

Banyak masyarakat Jawa percaya bahwa tradisi Lebaran Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh oleh Sunan Kalijaga. Hal ini berkaitan dengan pertama kalinya ketupat masuk ke Indonesia pada masa penyebaran Islam oleh Sunan Kalijaga.

Lebaran Ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga untuk mengajarkan umat muslim di Indonesia cara berbagi, bersyukur, bersilaturahmi, hingga bermaaf-maafan.

Sesuai dengan namanya ada satu komponen penting dalam merayakan Lebaran Ketupat, yaitu ketupat.

Ketupat adalah makanan berupa beras yang dibungkus anyaman daun kelapa atau janur lalu direbus lama hingga padat. Umumnya, ketupat dihidangkan dengan makanan berbumbu pekat seperti opor, rendang, hingga semur.

Meskipun terbuat dari bahan sederhana, ketupat ternyata memiliki makna filosofis yang dalam. Janur kuning yang digunakan untuk ketupat dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai penolak bala. Sedangkan, bentuk segi empat mencerminkan istilah 'kiblat papat lima pancer.'

Istilah tersebut bermakna bahwa ke arah mana pun manusia menuju, pasti akan kembali kepada Allah. Lalu, anyaman ketupat yang rumit mencerminkan kesalahan manusia yang beragam.

Namun, ketika ketupat dibelah akan muncul warna putih yang melambangkan kesucian dan kebersihan. Oleh karena itu, tradisi membelah ketupat di Hari Raya diharapkan menjadi pengingat manusia untuk kembali suci.

Ini bisa dilakukan setelah saling memaafkan dan memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat kepada sesama.

Cara Merayakan Lebaran Ketupat 2023

Cara merayakan Lebaran Ketupat 2023 dapat disesuaikan dengan tradisi masyarakat di berbagai daerah. Umumnya, Lebaran Ketupat dirayakan dengan cara makan ketupat dan hidangan lainnya bersama keluarga dan orang-orang terkasih.

Namun, sejumlah daerah ada juga yang merayakan Lebaran Ketupat dengan cara lain, seperti silaturahmi hingga pawai. Dikutip dari Antara, berikut cara merayakan Lebaran Ketupat di berbagai daerah di Indonesia:

1. Kudus

Selain makan dan berbagai ketupat, masyarakat Kudus, Jawa Tengah umumnya merayakan Lebaran Ketupat dengan mengunjungi makam para wali. Salah satu makam wali yang ramai dikunjungi selama Lebaran Ketupat adalah kompleks pemakaman Sunan Muria.

Selain berziarah makam, masyarakat juga akan melakukan arak-arakan ketupat. Kegiatan ini dilakukan dengan membuat gunungan seribu ketupat lalu diarak lalu dibagi-bagikan ke warga sekitar.

2. Pasuruan

Lebaran Ketupat di wilayah Pasuruan biasa dilakukan dengan kegiatan menyenangkan, yaitu lomba skilot. Lomba skilot ini adalah lomba berselancar di atas lumpur.

Pada momen ini, masyarakat akan saling membaur satu sama lain, bersilahturahmi, dan berbagi kebahagiaan Lebaran.

3. Trenggalek

Masyarakat Trenggalek, Jawa Timur umumnya merayakan Ketupat dengan menggelar Pawai Taaruf. Selain itu, setiap rumah juga akan menghidangkan ketupat dan lauk pauk yang boleh dinikmati oleh semua orang.

Setiap rumah terbuka untuk tamu, baik untuk mereka yang merupakan peserta pawai, penonton, maupun orang-orang yang sedang lewat.

4. Manado

Perayaan Lebaran Ketupat di Manado, Sulawesi Utara dilakukan dengan membuka rumah untuk dikunjungi siapa saja tanpa memandang suku dan agama.

Mereka akan disambut hangat oleh tuan rumah untuk menikmati ketupat bersama-sama.

5. Lombok

Masyarakat Lombok biasa merayakan Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat dengan tradisi nyangkar. Tradisi ini umumnya dilakukan masyarakat Sasak berupa arak-arakan cidomo hias yang berisi ketupat.

Arak-arakan biasanya menuju makam tokoh adat dan ulama terkenal seperti makam Maulana Syekh Gaus Aburrazak hingga Datuk Laut yang dimakamkan di Loang Baloq.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora