tirto.id - Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Ramadhan ialah Itikaf. Lalu kapan itikaf Ramadhan 2025 dan waktu paling utamanya?
Selain berpuasa dan melakukan ibadah sunah, umat Islam dapat melakukan iktikaf di masjid. Itikaf merupakan upaya yang dilakukan umat Islam pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk meraih Lailatul Qadar.
Terdapat beberapa amalan ibadah yang dianjurkan dalam itikaf, diantaranya shalat malam, tadarus Al Qurana, dzikir dan ibadah-ibadah lainnya.
Kapan Mulai Itikaf Ramadhan 2025 & Waktu yang Paling Utama?
Secara bahasa, itikaf berarti berdiam diri. Dalam syariat Islam, itikaf merupakan ibadah sunah yang dilakukan di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan. Itikaf diartikan sebagai mengisolasi diri atau memisahkan diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi dalam beribadah dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah Swt.
Setiap Muslim dapat menjalankan iktikaf di masjid. Biasanya, iktikaf semakin gencar dilakukan pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan. Tak heran jika banyak masjid menyediakan fasilitas itikaf untuk umat Islam baik berbayar atau gratis. beberapa masjid besar juga mengaharuskan umat Islam untuk mendaftar itikaf terlebih dahulu agar kuota yang disediakan tidak melebihi batas.
Itikaf juga dilakukan Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha bahwa ia berkata:
أَنَّ النَّي لا كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانِ. حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ. ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Artinya: "Nabi SAW beri'tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan sampai beliau dipanggil Allah Azza wa Jalla (wafat), kemudian istri-istri beliau (meneruskan) beri'tikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim).
Dalam sebuah Riwayat disebutkan bahwa Rasulullah melakukan ibadah itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan.
عَنْ عَائِشَة كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya: "Dari Aisyah r.a., ia menerangkan bahwa Rasulullah SAW melakukan i'tikaf setelah tanggal dua puluh Ramadan hingga beliau wafat." (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Secara umum, umat Islam dapat melaksanakan itikaf untuk mendekatkan diri kepada Allah kapan saja. Namun ada waktu tertentu yang diutamakan untuk mengerjakan itikaf.
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan itikaf adalah selama 10 hari terakhir Ramadhan 1446 H/2025 M. Mengacu kalender Hijriah resmi Kementerian Agama (Kemenag), 1 Syawal akan jatuh pada 30 Maret 2025 petang dan lebaran Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025. Maka 10 hari terakhir bulan Ramadhan diperkirakan jatuh pada 20-30 Maret 2025 yang bertepatan dengan 21-30 Ramadan 1446 H.
Pada itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, umat islam dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah. Pada itikaf 10 hari terakhir Ramadhan itu, umat Islam berharap mendapat keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Menurut Imam Malik dalam kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid Jilid 1 karya Ibnu Rusyd, orang yang telah selesai melakukan itikaf disunnah keluar masjid untuk mengikuti sholat Idul Fitri.
Menurut Imam Syafi’I dan Abu Hanifah, seseorang yang beritikaf keluar setelah matahari terbenam di hari terakhir bulan Ramadhan, hitungannya sudah cukup.
Itikaf merupakan wujud mendekatkan diri kepada Allah Swt. Seorang muslim akan berada dalam masjid dengan penuh ketenangan. Hal itu dapat membantu untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan dzikir.
"Barangsiapa yang beritikaf di masjidku, maka dia melakukannya karena mencari wajah Allah. Oleh karena itu, maka tidaklah boleh seseorang yang beri'tikaf keluar dari masjid kecuali untuk keperluan mendesak." (HR. Bukhari dan Muslim).
Editor: Sarah Rahma Agustin & Fitra Firdaus