Kapan Minggu Palma Paskah 2024 dan Makna Perayaannya?

Minggu Palma merupakan peringatan akan peristiwa masuknya Yesus ke Kota Yerusalem sebelum disalibkan.

Terbit 20 Mar 2024 07:13 WIB,

Waktu baca ±3 menit

Ilustrasi Minggu Palma. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj.

tirto.id - Minggu Palma merupakan salah satu hari penting bagi umat Kristen sebelum memasuki pekan suci perayaan Paskah. Dalam Pekan Suci tersebut, terdapat beberapa hari penting yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah.

Kamis Putih adalah hari peringatan perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridnya sebelum Ia disalib. Selanjutnya, Jumat Agung adalah peringatan akan penyaliban Yesus. Hari Raya Paskah menjadi peringatan akan hari kebangkitan Yesus Kristus.

Paskah dirayakan setiap tahun di minggu pertama setelah bulan purnama ekuinoks musim semi yakni jatuh berkisar antara Maret-April.

Jadwal Minggu Palma 2024

Sebelum perayaan puncak, biasanya terdapat beberapa kegiatan suci lainnya yang akan dijalankan seperti Minggu Palma. Perayaan Paskah 2024 sendiri ditetapkan pada 31 Maret 2024.

Mengutip gkjbaki.org, peringatan Minggu Palma 2024 ditetapkan pada 24 Maret 2024. Tema yang diusung untuk Minggu Palma ini yakni Beriman Dengan Sederhana.

Setelah perayaan Minggu Palma, umat Kristen akan melanjutkan perayaan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi dan Minggu Paskah pada 28-31 Maret 2024.

Makna Peringatan Minggu Palma

Minggu Palma merupakan minggu yang diperingati sebagai pembukaan sebelum memasuki Pekan Suci dalam perayaan Paskah.

Pada saat Minggu Palma ini, umat Kristen meyakini bahwa hari tersebut menjadi momentum untuk mengenang masuknya Yesus ke Kota Yerusalem sebelum disalibkan.

Saat Yesus memasuki Yerusalem, Ia disambut sebagai Sang Nabi yang datang ke dunia. Ia disambut dengan sorak-sorai dan jalannya dihiasi oleh daun palma seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 12:12-13 yang berbunyi demikian:

Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"

Beranjak dari peristiwa tersebut, Minggu Palma kemudian disebut sebagai pembuka pekan suci yang akan berfokus juga pada pekan terakhir Yesus di Yerusalem.

Sementara untuk daun palma sendiri dimaknai sebagai lambang kemenangan Yesus yang telah bangkit dan mengalahkan maut.