Menuju konten utama

Kenapa Paskah Lekat dengan Telur & Kelinci? Ini Makna-Sejarahnya

Hari Raya Paskah identik dengan telur dengan kelinci, mengapa begitu?

Kenapa Paskah Lekat dengan Telur & Kelinci? Ini Makna-Sejarahnya
Sejumlah anak menghias telur dengan tema 'Yesus Penebusku' saat merayakan Paskah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rock Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (14/4). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/ama/17

tirto.id - Hari Raya Paskah yang dirayakan umat Kristen akan dilaksanakan pada Minggu, 9 April 2023. Terdapat beberapa simbol yang menjadi identik dengan Paskah, seperti telur dan kelinci. Lantas, apa kaitannya?

Telur dan kelinci memiliki nilai historis yang panjang dalam tradisi Paskah meski tak memiliki makna keagamaan.

Meskipun demikian, telur dan kelinci menjadi suatu hubungan yang tak bisa lepas lagi dengan Paskah. Pasalanya, memiliki arti dan makna yang berarti, terutama dikaitkan dengan Yesus Kristus.

Berikut hubungan Paskah dengan telur serta kaitannya dengan kelinci?

Hubungan Paskah dan Telur

Melansir Britannica, Paskah merupakan hari raya penting bagi umat Kristen. Paskah menjadi sebuah perayaan kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya.

Meski demikian, ada telur yang kerap dihubungkan dengan perayaan Paskah. Telur sendiri dipercaya sebagai simbol kesuburan dan pemulihan yang digunakan secara luas pada masa pramodern dan pra-Kristen.

Di masa lampau, orang-orang pagan dari Eropa memandang telur sebagai simbol regenerasi yang terjadi pada musim semi. Umat Kristen pada awalnya meminjam istilah tersebut untuk menggambarkan kehidupan baru pengikut Kristus yang setia.

Selain itu, telur juga dipercaya sebagai simbol kebangkitan. Sama halnya seperti Yesus yang bangkit dari kubur, telur melambangkan kehidupan baru yang muncul dari cangkang. Dalam tradisi Ortodoks, telur dicat merah untuk melambangkan darah yang ditumpahkan Yesus di kayu salib.

Berdasarkan histori tersebut, telur dinilai memiliki simbol dan makna yang berarti bagi Paskah hingga saat ini.

Kaitan Paskah dengan Kelinci

Melansir jindesigns.com, Paskah sering dikaitkan dengan kelinci karena hewan tersebut dipercaya memiliki reproduksi yang berlimpah sehingga menjadi lambang kesuburan.

Berdasarkan sejarahnya, kelinci Paskah pertama kali diperkenalkan ke Amerika sekitar tahun 1700-an silam oleh imigran Jerman, yang membawa cerita tentang kelinci bertelur atau disebut Osterhase/Oster Haws.

Dalam cerita tersebut, kelinci Paskah akan bertelur warna-warni untuk anak-anak. Pada akhirnya, cerita tersebut menjadi inisiasi lahirnya hadiah-hadiah berupa telur coklat, permen, hingga mainan yang identik dengan Paskah.

Akan tetapi, kaitan kelinci dengan Paskah ini tak tercantum dalam Alkitab. Kelinci Paskah ini menjadi simbol sekuler dari Hari Raya Paskah.

Menurut kepercayaan umat Kristiani di zaman itu, kelinci dipercaya sebagai simbol kuno kesuburan dan kehidupan baru.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto