tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar mudik gratis dengan menyediakan 480 tiket pada KA Tawangjaya Premium kelas ekonomi relasi Pasarsenen–Semarang Tawang Bank Jateng keberangkatan 2 April 2024. Mudik gratis ini KAI dilaksanakan dalam rangka mendukung program Mudik Asyik BUMN Tahun 2024.
"Program ini merupakan agenda rutin BUMN, sebagai wujud komitmen BUMN untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, Selasa (26/3/2024).
Program ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan syarat wajib memiliki KTP atau tercatat dalam Kartu Keluarga yang masih berlaku. Pendaftaran dapat dilakukan tanggal 25-26 Maret 2024 di Stasiun Pasarsenen pukul 09.00-16.00 WIB.
Di samping itu, pemesanan dapat pula dilakukan secara online tanpa harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui aplikasi Access by KAI mulai tanggal 26 Maret 2024 pukul 14.00 WIB.
Pemesanan di Access by KAI dilakukan dengan cara memilih relasi Pasarsenen–Semarang Tawang Bank Jateng atau relasi parsial di antara kedua stasiun tersebut.
KAI memberikan ketentuan untuk mudik gratis ini yaitu 1 pemesan dibatasi hanya boleh memesan maksimum 4 tiket. Adapun 1 orang peserta mudik dapat membawa 1 infant atau bayi berusia di bawah 3 tahun tanpa mengurangi kuota peserta namun tidak mendapatkan nomor tempat duduk.
Sementara proses check-in dan boarding tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan mudik gratis ini agar dapat semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk mudik Lebaran dengan kereta api. Sehingga kereta api tetap menjadi pilihan utama perjalanan mudik masyarakat dengan ceria dan penuh makna,” tutup Joni.
Di sisi lain, berdasarkan datanya, Joni Martinus melaporkan bahwa okupansi penumpang tiket kereta api periode lebaran baru tercapai 50 persen per Kamis (21/3/2024), pukul 08.00 WIB.
Secara rinci, total tiket kereta api jarak menengah atau jauh yang terjual sebanyak 1.653.633 dan total tempat duduk yang disediakan sebanyak 3.320.534. Jadi, masih sebanyak 1.666.901 tiket kereta api masih belum terjual hingga kini.
"Tiket kereta api jarak menengah atau jauh yang terjual pada periode H-10 [31 Maret] sampai dengan H+10 [21 April] adalah sebanyak 1.653.633 tiket atau 50 persen dari total tiket yang disediakan," ucap Joni dalam keterangannya, dikutip Jumat (22/3/2024).
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang