tirto.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), mempertanyakan anggaran Kementerian Pertahanan yang digunakan untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas.
Menurutnya, alutsista bekas seharusnya lebih murah dibandingkan yang baru. Namun melihat anggaran belanja Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp692,92 triliun dalam kurun 2020-2024, JK mempertanyakannya.
"Sebetulnya bukan hanya bekas, tetapi berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Rata-rata saja ya, satu triliun satu pesawat yang umurnya 25 tahun. Yang menjadi pertanyaan banyak pihak, berapa harga bekas itu?" kata JK di rumah pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
JK menjelaskan bahwa pembelian alutsista bekas adalah hal biasa di setiap pemerintahan. Namun dia mengingatkan bahwa harga alutsista bekas seharusnya lebih murah, terlebih usia produksinya semakin tua.
"Saya kira pemerintah kan tidak satu kali ini beli bekas, tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya kalau sudah tua," ujarnya.
Dia menegaskan, pembelian alutsista bekas harus melalui sejumlah pertimbangan. Di antaranya adalah usia alutsista, karena menimbang ketersediaan suku cadang di pasaran.
"Jadi pesawat itu [salah satunya] diukur umurnya, karena umur sangat berpengaruh pada teknologi. Kalau umurnya 25 tahun berarti teknologinya 25 tahun lalu. Kalau lebih baru pasti teknologi baru lagi,” ungkapnya.
“Di samping itu alutsista pesawat jam terbangnya berapa, semua ada aturannya, kalau pesawat terbang yang penting itu," kata JK.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi