tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyebut, tahun ini ada kenaikan jumlah pemudik hingga mencapai 20 persen yang melintasi Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten dibanding tahun 2019.
“Tahun ini terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa. Peningkatan penumpang sekitar 20 persen dibandingkan tahun 2019,” kata Muhadjir dalam rilis tertulis pada Sabtu (30/4/2022).
Akibatnya kepadatan dan kemacetan tak dapat dihindari pada saat antre masuk kapal untuk mengangkut kendaraan menuju Pulau Sumatera.
"Jumlah penumpang di pelabuhan Merak Banten meningkat drastis mencapai lebih dari 28.000 penumpang. Imbasnya kemacetan terjadi hingga pintu tol Merak," jelasnya.
Walaupun kemacetan mengular hingga pintu tol Merak, Muhadjir tetap meminta pemudik untuk bersabar. Dirinya menjamin bahwa semua yang mengantre akan diangkut dengan kapal menuju Sumatera.
“Semua pasti akan diangkut. Karena itu saya mohon sabar untuk menunggu dan menjaga ketertiban. Jangan mudah terpancing karena suasana pasti tidak kondusif,” ujarnya.
Demi mengatur arus lalu lintas, sejumlah pihak diterjunkan untuk membantu dari personel Polres Cilegon hingga penambahan penambahan jumlah kapal.
“Bahkan dari Pelabuhan Bakauheni, ada kapal yang berangkat menuju Pelabuhan Merak tanpa mengangkut penumpang. Perbandingannya 6:4 atau 7:3, jadi ada enam kapal menuju Bakauheni dan empat datang dari sana,” tutur Muhadjir.
Muhadjir memperkirakan akan terus meningkatkan angka pemudik yang melewati Pelabuhan Merak, karena diperkirakan Jumat malam (29/4/2022) menjadi puncak arus mudik.
"Untuk menghadapinya, Kementerian Perhubungan, juga menyiapkan dua pelabuhan tambahan untuk mendukung kerja Pelabuhan Merak yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Bojonegara," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz