tirto.id - Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengaku masih ada kontak senjata di daerah Tembagapura, Mimika. Ia mengatakan, tembakan tersebut terjadi karena ada upaya penegakan hukum yang dilakukan Polri.
"Sebagai bagian dari kegiatan penegakan hukum yang ada saat ini sedang dijalankan oleh aparat keamanan," kata Riza saat dikonfirmasi Tirto, Senin (13/11/2017).
Ia juga tidak memungkiri jika kontak senjata itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. "Mungkin akan terdengar kembali bunyi tembakan dalam beberapa hari ke depan," ungkapnya.
Riza tidak mengetahui sudah berapa kali para kelompok bersenjata melancarkan aksi di Tembagapura, Mimika.
Namun, ia membantah jika ada karyawan Freeport yang disandera oleh kelompok bersenjata itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Riza, tidak ada korban sipil yang tewas dalam serangan beberapa hari terakhir.
"Tidak ada mas. Yang korban fatal adalah 1 orang polisi," kata Riza.
Riza menambahkan kepolisian dan TNI akan diperbanyak untuk mengamankan Tembagapura. Ia meyatakan para personel TNI dan Polri itu akan ditempatkan di sekitar komunitas Tembagapura demi menjaga keamanan daerah.
Bahkan, Freeport pun ikut berpartisipasi dalam proses pengamanan tersebut. "Perusahaan terus bekerja bersama pihak aparat keamanan dan tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan para karyawan dan komunitas penduduk kita," kata Riza.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto