Menuju konten utama

Jubir Anies Ungkap Food Estate Bukan Solusi Atasi Krisis Pangan

Juru bicara bakal capres Anies Baswedan Surya Tjandra menilai program lumbung pangan tidak efektif untuk menanggulangi krisis pangan.

Jubir Anies Ungkap Food Estate Bukan Solusi Atasi Krisis Pangan
Foto udara jaringan irigasi untuk mengairi kawasan lumbung pangan nasional 'food estate' Dadahup di Kabupaten Kapuas, Desa Bentuk Jaya, Kalimantan Tengah, Rabu (21/4/2021). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.

tirto.id - Juru bicara bakal capres Anies Baswedan Surya Tjandra menyoroti salah satu program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu kebijakan food estate atau lumbung pangan. Dia menilai kebijakan tersebut tidak efektif untuk menanggulangi krisis pangan.

"Tapi kalau food estate-nya yang dijadikan target oleh pemerintah sekarang ini kan tapioka. Tapioka ini kayaknya belum bisa dimakan, dan enggak bisa langsung dimakan. Untuk industri itu rasanya pahit. Secara ukuran singkongnya segede paha tapi pahit rasanya," kata Surya Tjandra dalam diskusi di Gedung Pakarti Centre, CSIS, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Surya juga mempertanyakan mengapa yang ditanam di lokasi food estate yang sebagian besarnya di wilayah Kalimantan tersebut adalah singkong.

Dia menilai tanaman pangan yang seharusnya ditanam di food estate yaitu beras untuk menyesuaikan kebutuhan pangan pokok masyarakat Indonesia.

"Kenapa food estate enggak beras begitu misalnya, kenapa enggak memikirkan soal itu," kata dia.

Selain mempertanyakan tumbuhan pangan yang ditanam, Surya juga mempertanyakan keberadaan pohon-pohon yang ditebang demi food estate.

Surya mempertanyakan hal tersebut karena lahan food estate sebelumnya merupakan hutan dengan kayu-kayu namun saat ini tidak jelas keberadaan kayu-kayu tersebut.

"Masalahnya, kayunya kemana. Karena tadinya kan ada kayu. Kemudian karena ada food estate kayunya saat ini hilang. Bagaimana menjelaskan hal itu. Saya kira ini penting untuk dibahas," kata Surya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash news
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin