Menuju konten utama

Jokowi Setujui Naikkan Utang LN Alutsista Lebih dari US$4 Miliar

Kemenhan mendapat alokasi anggaran signifikan dari pinjaman luar negeri hingga lebih dari 5 miliar dolar AS.

Jokowi Setujui Naikkan Utang LN Alutsista Lebih dari US$4 Miliar
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah menambahkan anggaran pinjaman luar negeri Kementerian Pertahanan dari 20,75 miliar dolar AS menjadi 25 miliar dolar AS untuk pengembangan pertahanan Indonesia. Angka itu mencapai lebih dari 4 miliar dolar AS khusus untuk tahun 2024.

Saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (29/11/2023), Sri Mulyani menjelaskan, dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membahas soal pemenuhan anggaran

sistem pertahanan 2024 pada Selasa (28/11/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Kemenhan mendapat alokasi anggaran signifikan dari pinjaman luar negeri hingga lebih dari 4 miliar dolar AS sehingga ada perubahan dari sebelumnya 20,75 miliar dolar AS untuk kebutuhan tahun 2020-2024. Pemerintah lantas memutuskan untuk menaikkan sebesar 25 miliar dolar AS untuk kepentingan 2024.

"Terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari 20,75 miliar dolar AS, ke 25 miliar dolar AS. Itu yang kemarin disepakati," kata Sri Mulyani, Rabu (29/11/2023).

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah juga menyepakati pembangunan renstra TNI hingga 2034 dalam tiga tahap. Ia menyebut anggaran renstra tetap sebesar 55 miliar dolar AS untuk 3 renstra yakni 2019-2024,

2024-2029 dan 2029-2034.

"Sementara untuk sampai 2034 yaitu 3 renstra tetap sesuai dengan keputusan Bapak Presiden sebelumnya yaitu 55 miliar dolar AS untuk memenuhi berbagai belanja alutsista dari pinjaman luar negeri selama 3 renstra. Jadi dalam hal ini 2024 sampai 2029 nanti kemudian 2029 sampai 2034," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani lantas menjelaskan alasan peningkatan anggaran karena permintaan Kementerian Pertahanan. Pihak Kementerian Pertahanan mengatakan kenaikan anggaran tidak lepas dari kondisi alutsista serta mitigasi ancaman dan dinamika politik global dan keamanan.

"Di sisi lain masih sesuai dengan rencana kita dari sisi perencanaan penganggaran jangka panjang," kata Sri Mulyani.

Baca juga artikel terkait ANGGARAN ALUTSISTA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri