tirto.id - Presiden Jokowi menyebut penanganan COVID-19 lebih baik menggunakan pendekatan karantina kewilayahan atau karantina lokal daripada pendekatan kabupaten/kota maupun provinsi.
"Posisi sekarang ini strategi intervensi yang berbasis lokal itu yang paling efektif strategi intervensi yang berbasis lokal," kata Jokowi, saat berkunjung ke kantor Gugus Tugas Jawa Tengah di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).
"Jadi mengkarantina mengisolasi RT, mengisolasi RW, mengisolasi kampung atau desa itu lebih efektif daripada kita mengkarantina kota atau kabupaten," tutur Jokowi.
Jokowi menyebutkan karantina desa lebih efektif. Namun, ia tidak menjelaskan seberapa efektif karantina berbasis lokal tersebut. Ia meminta strategi tersebut bisa dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan kasus positif COVID-19.
"Jadi strategi ini agar kita pakai bersama-sama sehingga kita harapkan terjadi penurunan di Rt maupun r0," kata Jokowi.
Di akhir sambutan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak baik kepala daerah, TNI-Polri dan semua pihak. Ia mendoakan COVID-19 hilang bulan depan bila semua bekerja keras.
"Kita harapkan dalam bulan depan Juli betul-betul kita semuanya bekerja keras sehingga Jawa Tengah turun dan yang namanya COVID-19 betul-betul bisa hilang dan insyaallah ekonomi kita bisa merangkak kepada sebuah pertumbuhan yang normal kembali," kata Jokowi.
Kunjungan Jokowi ke posko penanganan COVID-19 di Jawa Tengah merupakan rangkaian kunjungan kerja Jokowi di Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020). Selain meninjau posko yang berada di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jokowi juga memberikan arahan kepada para kepala daerah di Jawa Tengah.
Usai kunjungan ke posko COVID-19, Presiden diagendakan untuk meninjau proyek padat karya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Selain meninjau tempat tersebut, Presiden juga akan melihat pemaparan terkait relokasi investasi asing ke Indonesia.
Setelah itu, Presiden melanjutkan kunjungan kerjanya dengan meninjau proyek padat karya di Kabupaten Batang. Dalam peninjauan tersebut, Presiden akan dipandu oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Siang harinya, Kepala Negara dan rombongan diagendakan untuk meninjau pabrik furnitur berorientasi ekspor di Kabupaten Demak. Setelahnya, Presiden akan menuju Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri