tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta para menterinya untuk tidak bekerja masing-masing dalam mengembangkan desa, apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Ia pun ingin agar daya ekonomi di pedesaaan bisa diperkuat dengan memberikan kebebasan fasilitas permodalan maupun pelatihan.
Dalam rapat terbatas tentang "Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa" secara daring dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/9/2020), Jokowi kembali mengingatkan agar pandemi COVID harus dimanfaatkan untuk transformasi bangsa, salah satunya transformasi ekonomi desa.
Ia pun mengingatkan peran desa menguat di masa pandemi karena masyarakat kota akan kembali ke desa.
"Kita tahu bahwa pandemi menghantam bukan hanya seluruh lapisan masyarakat di perkotaan tetapi juga di pedesaan dan ketika terjadi krisis ekonomi di perkotaan maka Desa menjadi penyangga, menjadi buffer karena terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta sejumlah hal menjadi catatan. Pertama, Jokowi ingin program jaring pengaman sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial (bansos) tunai, bantuan langsung tunai (BLT) desa berjalan tepat sasaran. Ia ingin bantuan tersebut diberikan kepada orang yang membutuhkan di tengah pandemi COVID-19.
"Begitu juga dengan pelaksanaan padat Karya tunai yang ada di desa ini betul-betul harus dikawal sehingga bisa mengurangi beban masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan, kesulitan mencari kerja atau pun yang berasal dari keluarga yang tidak mampu di desa," kata Jokowi.
Kedua, Jokowi ingin agar program-program kementerian tidak berjalan sendiri-sendiri dalam mengembangkan perekonomian dan kesejahteraan di desa. Ia melihat setiap kementerian punya program sendiri-sendiri untuk desa seperti Kementerian Desa dalam penggunaan dana desa secara produktif, Kementerian PUPR penyediaan infrastruktur dasar desa maupun Kementerian Sosial yang fokus pada penanganan warga yang kurang mampu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memandang perlu ada sinergi dan integrasi program agar berjalan optimal.
"Kalau tidak terintegrasi, lepas-lepas ini akan apa hasilnya akan tidak kelihatan. Oleh sebab itu semuanya dijalankan dalam strategi besar yang Solid dan terintegrasi," kata Jokowi.
Ketiga, Jokowi ingin ada ruang bagi masyarakat desa untuk berkreasi melalui potensi lokal yang dimiliki masing-masing desa. Sementara itu, pemerintah berfokus untuk fasilitasi peningkatan kemampuan desa.
"Diberikan akses permodalan teknologi maupun di sisi keterampilan dan juga didorong kerjasama antar-desa agar bisa masuk ke supply chain yang lebih luas sehingga pelaku usaha di desa bisa upscalling, bisa naik kelas," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto