tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta industri jasa keuangan untuk meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), petani dan nelayan sehingga bisa mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi. Dia juga meminta semua Bank Pembangunan Daerah (BPD) segera mengutamakan pemberian pinjaman bagi kelompok ekonomi gurem itu.
"Saya minta arahkan kepada usaha-usaha kecil, usaha mikro, kepada nelayan untuk sisi produktif, bukan konsumtif, terutama BPD (Bank Pembangunan Daerah)," kata Jokowi di Pertemuan Awal Tahun Pelaku Industri Jasa Keuangan di Istana Negara Jakarta, pada Jumat (13/1/2017) seperti dikutip Antara.
Jokowi juga mendesak para gubernur agar mengalokasikan anggaran dari APBD untuk subsidi bunga bank di pinjaman KUR. Dia mengimbuhkan industri jasa keuangan harus segera menggencarkan promosi fasilitas KUR secara langsung kepada masyarakat di daerah-daerah.
"Jangan sampai kita sekarang senang memberikan bantuan sosial yang tidak produktif. Berikan bantuan kepada yang produktif untuk memberikan injeksi kepada masyarakat. Kepada petani untuk beli pupuk, benih, bibit. Jangan sampai mereka diijon. Jangan sampai mereka ambil kredit dari rentenir dengan bunga tinggi, padahal di perbankan hanya 9 persen," kata Jokowi.
Menurut dia pemerintah sedang terus berupaya menurunkan bunga KUR agar produktivitas UMKM di Indonesia tumbuh pesat. Pada 2015 lalu, pemerintah menurunkan bunga KUR dari rata-rata 22 persen menjadi 12 persen. Sementara pada 2016, pemerintah menurunkan bunga KUR menjadi 9 persen. Jokowi menargetkan bunga KUR akan turun ke angka 7 persen pada 2017.
Sebelumnya, menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno sektor bisnis mikro, kecil dan menengah yang ada di Tanah Air merupakan penggerak ekonomi terbesar nasional.
"UMKM itu penggerak ekonomi yang terbesar di Indonesia. Datanya pada saat ini kira kira sekitar 57 juta UMKM ada di seluruh Indonesia," kata Rini di Bantul pada Kamis (12/1/2017).
Sayangnya, menurut dia, mayoritas pelaku UMKM tidak mampu menaikkan level bisnisnya ke kelas yang lebih tinggi.
"Para UMKM itu tentunya memerlukan pembiayaan, karena itu bank BUMN kita tekankan untuk membantu pengusaha mikro kecil untuk bisa memudahkan mereka dalam mendapatkan akses permodalan," kata dia.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom