Menuju konten utama

Jokowi Mengaku Belum Tahu Mentan SYL Mau Menghadap di Istana

Presiden Jokowi mengakui belum mengetahui kabar terkait Mentan Syahrul Yasin Limpo bakal menghadap di Istana.

Jokowi Mengaku Belum Tahu Mentan SYL Mau Menghadap di Istana
Presiden Joko Widodo berdialog dengan pelaku UMKM nasabah Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di kawasan Bintang Fantasi, Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.

tirto.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2023) hari. Terkait rencana itu, Jokowi mengaku belum mengetahui dan meminta kepada awak media bertanya kepada Sekretariat Presiden yang mengatur jadwalnya.

"Enggak tau, belum tahu, belum tahu, belum tahu tanyakan Setneg apakah sudah diatur jamnya. Saya belum, belum," kata Jokowi usai menghadiri HUT TNI ke-78 di Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Sementara itu, Jokowi mengakui sudah mendengar kapal pulangnya Syahrul ke Tanah Air. Tetapi dia mengaku belum berkomunikasi dengan bawahannya tersebut.

"Ya saya diberitahu tadi pagi dari mensesneg [kabar Syahrul pulang ke Indonesia," bebernya.

Jokowi pun enggan berkomentar terkait kabar Syahrul bakal mengundurkan diri setelah bertemu dengannya. Dia meminta publik tidak berandai-andai.

"Jangan berandai-andai dong," kata Jokowi.

Sementara itu, kuasa hukum Syahrul, Febri Diansyah menuturkan kliennya akan bertemu Jokowi di Istana, Kamis (5/10/2023). Febri enggan membeberkan tujuan kehadiran SYL ke Jokowi,

"Besok Pak Mentan akan ke Istana menghadap bapak presiden," kata Febri di kantor NasDem, Rabu (5/10/2023).

Untuk diketahui, SYL baru tiba di Indonesia usai melakukan kunjungan kerja ke Roma sejak 24 September 2023. Ia pergi bersama 22 orang dari Kementerian Pertanian. Rombongan kemudian tiba di Indonesia terpisah dengan SYL. Hal itu diklaim karena pembelian tiket dipesan secara terpisah-pisah.

Kabar 'kehilangan' Mentan SYL itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Harvick mengatakan bahwa Kementerian Pertanian tidak mengetahui posisi SYL usai menghadiri kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol.

Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menegaskan, Mentan SYL tidak menghilang, tetapi memiliki agenda yang tidak bisa ditunda.

Baca juga artikel terkait KASUS SYAHRUL YASIN LIMPO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin