Menuju konten utama

Jokowi Klaim Kawasan Industri Hijau Bakal Jadi yang Terbesar Dunia

Jokowi menilai kawasan industri hijau di Bulungan, Kalimantan Utara adalah terbesar di dunia dengan luas target mencapai 30 ribu hektar.

Jokowi Klaim Kawasan Industri Hijau Bakal Jadi yang Terbesar Dunia
Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Bandar Udara Ngloram, di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021,10:13 AM ). ANTARA/Twitter/@setkabgoid/pri.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan kawasan industri hijau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12/2021). Jokowi mengklaim pembangunan kawasan industri berbasis teknologi hijau ini merupakan titik tonggak perubahan Indonesia dari negara pengekspor bahan mentah menjadi barang jadi.

“Ini yang sering saya sampaikan yang namanya kita akan memulai transformasi ekonomi Indonesia. Dari yang kita sudah bertahun-tahun bertumpu kepada sumber daya alam, ekspor raw material, ekspor bahan-bahan mentah sekarang kita akan masuk kepada hilirisasi, kepada industrialisasi bahan-bahan mentah kita,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di lokasi.

Jokowi menegaskan, barang yang diekspor di kawasan yang kini baru seluas 16.400 hektar ini akan memproduksi hampir semua barang jadi. Hasil produksi itu diyakini akan membuat Indonesia melakukan lompatan katak (leapfrog) karena membuat Indonesia bisa menjual barang dengan nilai tambah. Ia yakin, dampak dari lompatan katak ini akan terasa di masa depan.

“Nanti kita lihat 5 sampai 10 tahun yang akan datang akan bermanfaat seperti apa, baru kelihatan," kata Jokowi.

Jokowi minta para kepala daerah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk kawasan industri hijau ini. Sebab, kawasan industri ini butuh SDM dengan kualifikasi baik agar membawa dampak maksimal. Oleh karena itu, penyiapan SDM harus dilakukan sejak kawasan industri masih dalam fase konstruksi.

Mantan Walikota Solo ini mengingatkan daerah industri sudah butuh kurang lebih 100 ribu tenaga kerja pada fase pembangunan. Pada saat operasi saja butuh 60 ribu tenaga kerja dan jumlah tersebut belum termasuk anak cucu perusahaan. Ia yakin daerah industri ini butuh hingga 200 ribu tenaga kerja karena akan memproses barang-barang teknologi tinggi.

“Perkiraan saya lebih dari 200 ribu plus anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan dan yang saya senang kawasan industri ini akan menggunakan teknologi-teknologi mutakhir, hi tech, karena yang dihasilkan adalah nantinya ada sodium ion, lithium ion, ada semiconductor, ada petrochemical yang semua nanti turunannya akan bisa menjadi tekstil, produk-produk lainnya, akan muncul dari sini green alumunium, solar panel, industrial silicon," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan, proyek kawasan hijau ini merupakan kerja sama sejumlah pihak, yakni pemerintah Indonesia, investor Indonesia, investor Cina, dan investor Uni Emirat Arab. Jokowi menilai kawasan industri di Bulungan adalah kawasan industri hijau terbesar di dunia dengan luas target mencapai 30 ribu hektar.

Oleh karena itu, Jokowi ingin agar pembangunan kawasan industri hijau ini dikawal oleh aparat pemerintah daerah.

“Saya sudah putarin kawasan ini 2 tahun yang lalu dengan pesawat kondisinya seperti apa, keadaannya seperti apa, situasinya seperti apa dan saya minta kepada kapolda, kapolres, pangdam, para kodim, gubernur, bupati kawal secara detail kawasan ini agar kondusif dan aman sehingga investasi betul-betul segera bisa melakukan percepatan pembangunan di sini. Jangan sampai ada persoalan sekecil apa pun," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KAWASAN INDUSTRI HIJAU BULUNGAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz