tirto.id - Konflik antara Israel dan Palestina yang kembali memanas sejak minggu pertama bulan Oktober 2023 memunculkan banyak aksi militer dari kedua pihak.
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menembakan setidaknya 100 misil itu telah mengambil nyawa ratusan jiwa masyarakat Israel. Langkah ini kemudian dibalas dengan serangan Israel ke Gaza yang diperkirkan juga memakan ratusan korban warga Palestina.
Kondisi peperangan tersebut membuat banyak publik dunia—termasuk di Indonesia—mengharapkan adanya penyelesaian konflik. Sejumlah kelompok masyarakat di Indonesia pun yang beranggapan perlu adanya pemberian dukungan militer untuk Palestina.
Narasi itu menjadi bahan diskusi di media sosial, salah satunya yang diunggah oleh akun Facebook "Ratna Sarii" pada 18 Oktober 2023. Unggahan tersebut menyebut adanya upaya menyalurkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke medan pertempuran.
"pasukan gaib akan hadir di tempat mu kawan... mari kita mulai," tulis pengunggah.
Terdapat video berdurasi 1 menit 6 detik yang menyertai unggahan, isinya narasi "pasukan macan gaib sudah turun jokowi sudah geram melihat israel. Kerahkan selurh pasukan Loreng dengan cara ku".
Di detik awal video, ada informasi dari narator "Inilah detik-detik Pak Jokowi kerahkan Pasukan Macan Gaib ke Gaza," kata narator.
Sampai dengan Jumat (27/10/2023), video tersebut telah diputar 2,4 juta kali, serta menuai 51 ribu impresi (likes dan emoticons) dan lebih dari 13 ribu komentar.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada armada militer yang dikerahkan Jokowi ke Gaza untuk membantu Palestina?
Penelusuran Fakta
Dari pengamatan Tim Riset Tirto, video terlihat diambil oleh amatir. Sorotan utama dalam video ini adalah arak-arakan beberapa alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista TNI) di suatu jalan protokol.
Terlihat beberapa senjata, mulai dari rudal anti kapal P15, tornado Black Shark, hingga drone intai Schiebel yang diangkut kendaraan militer.
Namun, saat kami memperhatikan kolom komentar video, salah satu teratas menyebut kalau kejadian yang ada di video serupa dengan parade alutsista saat ulang tahun TNI pada pekan pertama bulan Oktober 2023.
Berdasarkan dasbor periksa fakta yang disediakan Facebook, ada juga tinjauan komunitas yang mengindikasikan kalau potongan video ini diambil dari rangkaian kegiatan HUT TNI ke-78 yang memamerkan alutsista di Jakarta.
Kami kemudian melakukan pencarian tentang kegiatan HUT TNI-78 tersebut. Hasilnya, TNI memang melakukan parade alutsista dalam rangka HUT TNI ke-78 saat puncak perayaan pada tanggal 5 Oktober 2023.
Sebelumnya, ada juga gladi resik dengan iring-iringan serupa yang mengitari Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 3 Oktober 2023.
Hasil pencarian video serupa di platform YouTube menghasilkan temuan beberapa pemberitaan media. Gladi bersih iring-iringan terdokumentasi oleh kanal
Viva.co.id dan tvOneNews. Terdapat juga dokumentasi dari kegiatan di hari H.Dari dua video ini, terlihat latar jalan raya yang serupa dengan video yang ada di Facebook.
Meski tidak ditemukan video yang seutuhnya serupa dengan unggahan di Facebook, terdapat beberapa video amatir serupa yang sempat diunggah. (tautan 1, tautan 2).Tirto juga melakukan pencocokan latar lokasi. Memanfaatkan Google Street View di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, diketahui kalau gedung hijau tinggi yang ada di video adalah Gedung Kementerian Agama. Video di Facebook diperkirakan diambil dari depan Thamrin 10.Lebih lanjut, mengenai sebutan, "pasukan macan gaib" dalam unggahan, tidak diketahui jelas siapa yang dimaksud. Namun, hasil penelusuran lewat mesin pencarian dengan kata kunci tersebut mengarahkan ke pemberitaan soal Pasukan Harimau Putih TNI.Pemberitaan di Viva menjelaskan kalau Yonif 8/Harimau Putih atau Yoni 8/Marinir merupakan Satuan Tempur Infanteri Korps Marinir TNI Angkatan Laut, yang berada di bawah kendali Brigade Infanteri 4/Berdiri Sendiri atau Brigif 8/Marinir.
Sementara itu, terkait klaim adanya TNI yang dikirimkan ke Gaza atau untuk membantu Palestina juga tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Awal pekan ini, Tirto membuat sanggahan atas unggahan lain dengan klaim adanya TNI yang dikirim ke Palestina.
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono membantah informasi ini dan menjelaskan keberangkatan prajurit TNI ke berbagai negara konflik sebagai penjaga perdamaian berada di bawah payung PBB. Selain itu Indonesia di kancah dunia juga memegang prinsip bebas aktif.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ada armada atau pasukan TNI yang dikirim ke jalur Gaza untuk membantu Palestina.
Video amatir yang diambil tersebut serupa dengan parade alutsista HUT ke-78 TNI 5 Oktober 2023 lalu. Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono juga sudah menegaskan sebelumnya kalau tidak ada TNI yang diberangkatkan ke Palestina.
Oleh sebab itu, video di media sosial yang menyebut ada armada militer yang dikerahkan Jokowi ke Gaza untuk membantu Palestina itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi