tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mencari pengganti Mahfud MD setelah mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Ia mengaku masih butuh beberapa hari sebelum memilih nama untuk menempati posisi Menko Polhukam baru.
"Belum, kan masih kemarin sore, beri waktu sehari dua hari tiga hari lah," kata Jokowi usai menghadiri Kongres XVI Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Jokowi mengatakan, dirinya belum menentukan atau membocorkan kandidat Menko Polhukam yang akan dipilih. Ia pun tidak menjawab apakah kandidat yang dipilih akan bersifat adinterim atau langsung definitif.
"Ya nanti dilihat," kata Jokowi.
Jokowi mengaku sudah menerima surat pengunduran diri dari Mahfud, yang memilih fokus menjadi calon wakil presiden mendampingi capres Ganjar Pranowo. Ia pun mengaku segera menerbitkan keputusan presiden pemberhentian Mahfud MD.
"Pagi hari ini Keppresnya kita siapkan," kata Jokowi.
Jokowi memastikan Kabinet Indonesia Maju tetap bekerja seperti biasa usai Mahfud MD mundur. Ia pun mencontohkan hadir pada acara GP Ansor dan ikut rapat di Jakarta. Ia menilai situasi masih biasa saja.
"Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menemui Jokowi bersama Pratikno dalam rangka menyampaikan surat permohonan berhenti sebagai Menkopolhukam.
"Intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan dirinya mengaku surat tersebut terbagi atas tiga segmen. Pertama adalah penyampaian terima kasih atas pengangkatan sebagai Menkopolhukam pada 23 Oktober 2019. Ia pun senang diangkat secara terhormat dan mundur secara terhormat.
Poin kedua menjelaskan permintaan pemberhentian dari jabatan Menko Polhukam.
"Ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," kata Mahfud.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto