Menuju konten utama

Jokowi akan Evaluasi Pelaksanaan PSBB Tangani Pandemi COVID-19

Presiden Jokowi akan mengevaluasi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Jokowi akan Evaluasi Pelaksanaan PSBB Tangani Pandemi COVID-19
Presiden Joko Widodo menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Presiden Jokowi akan mengevaluasi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam penyampaian pengantar rapat terbatas tentang laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 via teleconference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/4/2020).

"Hari ini saya ingin ada evaluasi total dari apa yang telah kita kerjakan dalam penanganan Covid-19 ini terutama evaluasi PSBB," kata Jokowi saat membuka rapat, Senin.

Jokowi ingin mengetahui dampak positif dan negatif dari pelaksanaan PSBB. Ia ingin ada perbaikan jika ada kekurangan dalam pelaksanaan PSBB.

Dalam rapat, Jokowi kembali mengingatkan daerah untuk melaksanakan pengujian sampel secara masif. Ia ingin pengujian diikuti dengan pelacakan progresif serta mengisolasi orang-orang yang positif Covid-19. "Tiga hal ini yang terus ditekankan kepada daerah," kata Jokowi.

Jokowi juga mengapresiasi upaya konsultasi medis lewat teknologi atau telemedicine. Selain itu, Jokowi ingin perbaikan sistem rujukan dalam manajemen penanganan rumah sakit dalam menghadapi kelebihan kapasitas pasien di rumah sakit.

"Ini untuk atasi over capacity dari RS rujukan yang kita miliki. Betul-betul manajemen harus diatur betul. Mana sedang, ringan, berat dan yang butuh penanganan lebih intensif di rumah sakit," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi kembali menekankan pentingnya komunikasi secara terbuka. Ia ingin agar seluruh sistem data dan informasi dibuka ke publik. "Jangan ada yang menganggap lagi kita menutupi. Tidak ada sejak awal kita menutupi masalah yang ada," kata Jokowi.

Lalu, Jokowi ingin distribusi logistik tidak terganggu di lapangan. Ia ingin ada kepastian stok pangan yang memadai, apalagi jelang Ramadan.

Terakhir, Jokowi menginstruksikan agar bansos yang diberikan kepada warga untuk dipantau. Hal tersebut merespons langkah pemerintah yang baru saja membagikan paket sembako bagi 1,2 juta kepala keluarga di DKI Jakarta serta daerah lain.

"Saya ingin bansos ke yang tak mampu betul-betul tepat sasaran, ada kontrol pengawasan, ada cek lapangan, sehingga bantuan bisa diterima dengan baik, dan bisa benar tepat sasaran," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri