tirto.id - Aktivitas jasa antar masih akan beroperasi sampai Lebaran 2019. Direktur Utama JNE Mohamad Feriadi mengatakan, ia memiliki strategi khusus untuk menangani lonjakan permintaan pengantaran barang jelang libur Lebaran.
"Iya, kami menambah orang sekitar 10 persen," ujar Feriadi kepada Tirto, Jumat (31/5/2019).
Ia menjelaskan, jumlah total karyawan yang dimiliki JNE saat ini adalah 45.000 orang. Artinya JNE menambah 4.500 karyawan baru yang hanya dipekerjakan selama Lebaran tahun ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan jasa antar.
Menurutnya, permintaan jasa antar di tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu dan bisa mencapai 30 persen. Hal ini, kata dia, terjadi karena berbagai macam faktor.
Mulai dari promo yang diberikan banyak toko online, THR yang sudah cair, sampai tingginya antusiasme warga untuk mengirimkan barang kepada sanak saudara yang lokasinya cukup jauh dijangkau.
"Pertumbuhan kita di angka 50 persen dibanding hari-hari biasa. Sementara dibanding tahun lalu pertumbuhannya 30 persen lebih," ujar dia.
Feriadi menyebutkan, pengiriman barang saat ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sementara banyak juga yang melakukan pengiriman ke luar pulau seperti Sumatera.
"Konsentrasi pengiriman masih Jakarta, Bandung itu tinggi. Sumatera kalau hitung angkanya masih kiriman tertinggi Jawa," papar dia.
Selain menambah SDM, ia juga bekerja sama dengan agen jasa pengiriman cargo pesawat terbang dan juga bekerja sama dengan pengusaha jasa angkutan darat, laut sampai udara.
"Kita kerja sama dengan pengusaha jasa angkutan darat, laut udara," tukas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno