Menuju konten utama

JK: Tidak Ada Partai Politik yang Mau Jadi Oposisi

Jusuf Kalla menuturkan, tidak ada partai politik yang didirikan di Indoensia yang benar-benar mau menjadi oposisi dengan pemerintahan.

JK: Tidak Ada Partai Politik yang Mau Jadi Oposisi
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kiri) bersama Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR Puan Maharani (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai silaturahmi di Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/10/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), menuturkan, tidak ada partai politik yang didirikan di Indoensia yang benar-benar mau menjadi oposisi dengan pemerintahan. JK menilai oposisi bagi partai politik merupakan sebuah kecelakaan karena cenderung pragmatis.

"Sekali lagi tidak ada partai yang didirikan atau mau jadi oposisi. Oposisi bagi partai adalah kecelakaan. Jadi, karena itu banyak pragmatis," kata JK dalam sambutanya pada acara bertajuk Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi? di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (7/3/2024).

JK pun menilai wajar jika partai politik bersikap pragmatis setiap usai pemilu. Dia mencontohkan pada Pemilu 2004, saat Partai Golkar tidak mengusung dirinya saat maju bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, pada akhirnya bergabung dengan koalisi pemerintahan karena JK dan SBY menang.

"Apakah partai-partai akan berubah, banyak partai yang pragmatis termasuk partai saya (Golkar). Dahulu kalah Pemilu 2004, tapi saya menjadi wakil presiden bukan didukung Golkar. Saya jalan sendiri nah, tapi begitu menang kita, bergabung Golkar itu, itu biasa saja politik itu," tutur JK.

Menurut JK, negara sebesar Indonesia membutuhkan partai penyeimbang pemerintah bukan oposisi. Partai penyeimbang dibutuhkan untuk mengoreksi dan mengingatkan kerja-kerja pemerintahan.

"Jadi, memang negara seperti ini tentu dibutuhkan balancing koreksi, peringatan, yang dilakukan oleh oposisi dalam bentuk berbagai cara. Tidak perlu berlawanan karena di Indonesia tidak ada partai yang mengatakan oposisi," ungkap JK.

Baca juga artikel terkait PARTAI OPOSISI atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin