Menuju konten utama

Jenazah Laskar FPI Akan Diserahkan ke Keluarga Usai Uji Forensik

Polri menyatakan jenazah 6 anggota Laskar FPI yang saat ini berada di RS Polri Kramat Jati bakal dikembalikan ke pihak keluarga usai pemeriksaan forensik.

Jenazah Laskar FPI Akan Diserahkan ke Keluarga Usai Uji Forensik
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menunjukkan barang bukti terkait penyerangan Polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyatakan jenazah enam anggota Laskar FPI bakal dikembalikan ke pihak keluarga. Jenazah mereka kini masih ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kalau sudah selesai pemeriksaan (oleh) kedokteran forensik, penyidik akan serahkan ke pihak keluarga," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).

Ditanyakan terpisah, Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar mengaku pihaknya belum bisa memeriksa jenazah kemarin malam. Bahkan pihaknya mengaku belum mendapat kejelasan di mana jenazah korban berada dan alasan otoritas terkait masih menahan jasad keenam orang tersebut.

“Kami diusir. Mereka usir kami pakai Brimob senjata lengkap,” ucap Aziz kepada Tirto.

Pihak FPI pun telah merilis nama para korban yakni:

  1. Andi Oktiawan (Jakarta, 29 Oktober 1987)
  2. Ahmad Sofiyan/Ambon (Jakarta, 6 Juli 1994)
  3. Faiz Ahmad Syukur/Faiz (5 September 1998)
  4. Muhammad Reza/Reza (Jakarta, 7 Juni 2000)
  5. Lutfi Hakim (27 September 1996)
  6. Muhammad Suci Khadavi (kelahiran tahun 1999)

Keenam laki-laki itu merupakan Laskar FPI yang mengawal Rizieq Shihab dari Sentul menuju ke lokasi pengajian keluarga. Mereka tewas ditembak polisi ketika dianggap mengacungkan senjata dan menyerang polisi terlebih dahulu. Sementara Sekretaris Umum FPI Munarman mengklaim bahwa anggota Laskar tidak diperkenankan membawa senjata api, senjata tajam, maupun bahan peledak.

Menurut dia, pernyataan kepolisian adalah pemutarbalikan fakta. "Kalau betul (klaim polisi) coba itu dicek nomor register senjata apinya, (pun) pelurunya itu tercatat. Cek saja, pasti bukan punya kami. Karena kami tidak punya akses terhadap senjata api,” kata dia.

Sementara itu sejumlah aparat berseragam TNI AD berikut satu unit panser masih bersiaga di sekitar pelataran parkir Gedung Promoter RS Polri.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN LASKAR FPI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Restu Diantina Putri