tirto.id - Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo menyatakan jemaah haji sakit yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi (RSAS) setelah operasional ibadah haji 2023 selesai akan diawasi oleh Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah.
Hal ini disampaikan lantaran kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang dua sudah mulai dilakukan.
”Sampai dengan saat ini masih ada jemaah yang dirawat di RSAS. Jika masa operasional haji sudah berakhir, maka pemantauan terhadap jemaah yang dirawat di RSAS akan dilakukan oleh Konsulat Jenderal RI yang berada di Jeddah,” kata Liliek saat dihubungi reporter Tirto, Senin (24/7/2023).
Penyakit pneumonia, kata Liliek, masih menjadi penyakit terbanyak yang dialami jemaah haji gelombang dua.
Dia mengingatkan jemaah haji yang tengah menunggu jadwal kepulangan agar tetap menjaga kesehatan.
“Karena cuaca di Mekkah, Madinah, dan Jeddah masih panas, maka kami sarankan agar jemaah tidak beraktivitas diluar penginapan, khususnya di siang hari,” sambung Liliek.
Liliek mengingatkan agar jemaah tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Menurutnya, makan tepat waktu penting dilakukan jemaah haji agar tetap bugar dan tidak mudah sakit.
”Jangan lupa minum air secara berkala dan teratur, sehari minimal 2 liter. Bila selesai beraktivitas di luar penginapan siang hari, minumlah oralit dicampur dengan air putih 300ml,” ujar Liliek.
Liliek menyampaikan jemaah haji yang telah tiba di tanah air yang mengalami batuk atau pilek diimbau langsung menerapkan protokol kesehatan.
Di antaranya menghindari kontak langsung dengan keluarga seperti berpelukan, berciuman, dan berjabat tangan. Selain itu jemaah haji diharapkan menggunakan masker saat berkumpul dengan keluarga di rumah.
“Tetap menerapkan protokol kesehatan selama masa pemantauan dan menerapkan PHBS seperti tetap mengonsumsi makanan yang bergizi, beristirahat yang cukup, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,” tambahnya.
Adapun petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga akan disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan saat tiba di Tanah Air.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan