Menuju konten utama

Jemaah Punya Masalah Bisa Lapor Lewat Aplikasi Kawal Haji

Lewat aplikasi 'Kawal Haji' para jemaah bisa melaporkan segala keluhan mereka selama di Tanah Suci.

Jemaah Punya Masalah Bisa Lapor Lewat Aplikasi Kawal Haji
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji membantu jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama yang berkursi roda setibanya di hotel, Makkah, Arab Saudi, Minggu (26/5/2024). Kementerian Agama menyatakan pada 26 Mei 2024 jamaah gelombang pertama yang telah tiba di Tanah Suci sebanyak 88.987 orang dan 98,52 persen diantaranya belum pernah berhaji. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi 'Kawal Haji'. Aplikasi ini diharapkan bisa memudahkan akses jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Lewat aplikasi ini para jemaah bisa melaporkan segala keluhan mereka selama di Tanah Suci. Selain itu aplikasi tersebut juga interaktif.

Jemaah dapat melapor, saling bantu, berbagi info dan mengapresiasi. Tidak hanya untuk jemaah, masyarakat umum juga bisa menggunakannya. Masyarakat bisa menyampaikan berbagai persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Juru bicara di Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menuturkan, aplikasi ini bisa menjadi sarana untuk melaporkan permasalahan konsumsi, akomodasi, transportasi dan orang hilang.

Laporan dipantau dan ditindaklanjuti petugas. Jemaah lain juga dapat ikut membantu dan meresponsnya melalui aplikasi ini.

"Bagi petugas, Kawal Haji bisa menjadi sarana mendapat update situasi dan kondisi jemaah langsung dari tangan pertama; cepat dan akurat," kata Widi.

Tidak hanya itu, aplikasi ini juga bisa menggali laporan langsung dari customer sehingga petugas bisa cepat mendeteksi dan membantu menyelesaikan masalah, jika terjadi masalah.

"Petugas juga bisa meng-update progress penanganan masalah," ungkap Widi.

Bagi keluarga jemaah, lanjut dia, melalui aplikasi ini bisa diperoleh informasi cepat dan terpercaya terkait situasi dan kondisi di tanah suci. Mereka juga bisa ikut melapor jika keluarganya yang sedang menjalani ibadah haji menemui masalah.

"Aplikasi ini dapat digunakan pada mobile phone berbasis Android. Masyarakat dapat mengunduhnya melalui google apps dengan nama 'Kawal Haji'," ujar Widi.

Selama berada di Tanah Suci, khususnya untuk menghadapi puncak haji mendatang, motivasi menjaga kesehatan tubuh harus jadi prioritas seluruh jemaah.

"Jemaah agar membatasi aktivitas bepergian ke luar hotel dan ibadah umrah atau sunnah berulang-ulang. Jemaah dapat memanfaatkan masjid di sekitar hotel untuk salat dan ibadah lainnya," ucap Widi

"Salat di hotel dan masjid terdekat hotel memiliki nilai pahala yang sama bila salat atau ibadah di Masjidil Haram," ujar Widi.

Selain mengisi waktu dengan zikir dan membaca Alquran, Widi menuturkan, jemaah dapat mengikuti program bimbingan dan konsultasi ibadah yang reguler dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah di setiap hotel, juga edukasi kesehatan oleh petugas kesehatan.

"Jemaah dapat memanfaatkan dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatannya di klinik yang ada di setiap sektor," ungkap Widi.

Operasional pemberangkatan jemaah haji telah memasuki hari ke-16. Sebanyak 109 ribu lebih jemaah telah tiba di Tanah Suci, dan jemaah yang wafat hingga hari ini berjumlah 17 orang.

Senin, 27 Mei 2024 terdapat 18 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji 7.204 orang, akan diterbangkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:

1. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.320 jemaah/3 Kloter

2. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 Kloter

3. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter

4. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 Kloter

5. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/ 1 Kloter

6. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/ 1 Kloter

7. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/ 1 Kloter

8. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 720 jemaah/2 Kloter

9. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 Kloter

10. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter

11. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Taufiq

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Taufiq
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Intan Umbari Prihatin