Menuju konten utama

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, BI Edarkan Uang Kartal Rp101,1 T

Bank Indonesia telah mengedarkan uang tunai senilai Rp101,1 triliun untuk menjaga ketersediaan uang kartal selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.  

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, BI Edarkan Uang Kartal Rp101,1 T
Petugas memeriksa tumpukan uang Rupiah di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Maya menyatakan bank sentral sudah memastikan ketersediaan uang kartal selama musim libur perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Menurut Maya, BI telah mengedarkan uang kartal senilai Rp101,1 triliun jelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Angka itu meningkat dari jumlah uang kartal yang diedarkan BI pada periode yang sama tahun lalu, yang hanya senilai Rp91,7 triliun.

Dengan demikian, posisi uang yang diedarkan (UYD) di bulan November 2018 meningkat 7,3 persen secara tahunan. Sebanyak 98 persen dari total uang itu diedarkan dalam pecahan senilai Rp20 ribu ke atas.

"Ini sebaran wilayahnya untuk Jawa. Di luar kantor pusat Jabodetabek, [uang tunai yang diedarkan] sebesar Rp28,4 triliun dengan pangsa pasar 28,1 persen, untuk Jabodetabek sebesar Rp23,4 triliun dengan pangsa pasar 23,2 persen," kata Maya dalam konferensi pers di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).

Untuk wilayah timur Indonesia, tambahan uang yang diedarkan mencapai Rp28,1 triliun dengan pangsa 27,7 persen. Sementara di Sumatra, kata Maya , jumlahnya mencapai sebesar Rp 21,2 triliun dengan pangsa pasar 21 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan jumlah uang tunai yang diedarkan Bank Sentral tersebut akan cukup memenuhi kebutuhan pasar jelang libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Namun ia juga menyarankan agar masyarakat bertransaksi secara nontunai agar lebih cepat dan efisien.

Kalau pun harus menggunakan uang kartal, Perry meminta masyarakat menggunakannya dengan baik. Seperti tidak melipatnya, mencoret, membasahi atau meremasnya hingga lecek.

Ia mengingatkan biaya mencetak uang kartal sangat mahal. Dengan menjaganya baik-baik, maka masa berlaku uang pun akan lebih lama.

Baca juga artikel terkait LIBUR NATAL DAN TAHUN BARU atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom