tirto.id - Manchester City akan menjamu Crystal Palace di Stadion Etihad, Sabtu (22/12/2018) dalam lanjutan pekan ke-18 Liga Inggris. Raheem Sterling dan kolega memiliki catatan bagus ketika tampil di kandang sendiri, yaitu selalu menang dalam 9 laga beruntun musim ini.
Manchester City dalam kondisi bagus karena mencatatkan kemenangan dalam tiga laga beruntun di semua kompetisi. Terakhir pada Rabu (19/12), The Citizens menang adu penalti dari tuan rumah Leicester City di perempat final Piala Liga Inggris.
Selain itu, di Liga Inggris The Citizens belum terkalahkan di kandang. Bahkan, dari 9 pertandingan yang berlangsung di Stadion Etihad, anak asuh Pep Guardiola menyapu bersih kemenangan, dengan memasukan 33 gol dan hanya kebobolan 6 gol.
Jumlah gol yang dilesakkan barisan depan pasukan Pep Guardiola di kandang, lebih dari dua kali lipat dibandingkan total gol yang dicetak oleh Crystal Palace baik dalam laga home dan away, 14 gol.
Crystal Palace tampak bermasalah di lin depan. Top skor mereka, Luka Milivojevic, yang mencetak 4 gol adalah seorang gelandang. Sementara itu, mereka kehilangan striker andalan Cristian Benteke yang mengalami cedera lutut sejak awal musim 2018/2019.
Rekor pertemuan Manchester City kontra Crystal Palace pun tidak berpihak pada tim tamu. Dari 6 pertemuan terakhir Palace dengan City, anak asuh Roy Hodgson belum pernah sekalipun meraih kemenangan.
Dalam 3 kunjungan terakhir Palace ke Stadion Etihad di Liga Inggris, mereka selalu menyerah dengan skor besar atas tuan rumah. Pada musim 2017/2018, Crystal Palace menyerah 5-0, musim 2016/2017 juga 5-0, dan musim 2015/2016 takluk dengan skor 4-0.
Kendati demikian, dengan cederanya sejumlah pilar yang melanda City, bukan tidak mungkin tim tamu akan menjadi tim pertama yang berhasil mencuri poin di Stadion Etihad.
Di sisi lain, Manchester City bakal serius untuk laga ini, meski lawan yang dihadapi hanyalah tim peringkat ke-15 dengan 2 kemenangan tandang. Pep Guardiola menegaskan, timnya akan tetap setia dengan formasi 4-3-3 yang selama ini diterapkan, dengan beberapa variasi.
“Terkadang kami berubah untuk menciptakan lebih banyak ruang. Misalnya, dengan (Benjamin) Mendy Anda dapat bermain lebih luas dan menyerang lebih banyak dengan bek sayap dan pemain sayap,” kata Guardiola dalam konferensi pers, seperti dikutip situs resmi Manchester City.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus