tirto.id - Jelang Iduladha 2024, penjual sapi dan kambing di wilayah Jakarta mulai kecipratan untung. Seturut pantauan Tirto di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan, harga seekor kambing ada di kisaran Rp3 juta hingga Rp10 juta, sedangkan seekor sapi dihargai mulai dari Rp23 juta hingga di atas Rp30 juta.
Adi, salah satu penjual yang membuka lapak hewan kurban di daerah tersebut, mengaku mulai berjualan pada Rabu, 5 Juni 2024, kemarin. Dia juga memastikan bahwa semua hewan kurban yang dijajakannya telah melalui vaksinasi dan lolos uji kesehatan dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan).
"Kita pastikan sehat. Sudah tes kesehatan dan lainnya," kata Adi, Kamis (6/6/2024).
Meski baru sehari menjual kambing dan sapi, Adi mengaku sudah mendapat banyak tawaran dari pembeli.
Selain dari peternak dan pedagang lokal, suplai sapi untuk kebutuhan Iduladha di Indonesia juga dipenuhi melalui impor. Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga berencana merealisasikan impor 50 ribu ton sapi atau kerbau pada Juni 2024.
Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas, Indra Wijayanto, menjelaskan berdasarkan data pelaporan pelaku usaha melalui Aplikasi Simrek Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, terdapat stok daging sapi dan kerbau impor sebanyak 32 ribu ton pada akhir Mei 2024.
Sementara itu, terdapat rencana produksi sapi lokal pada Juni sekitar 135,7 ribu ton, serta rencana pemotongan sapi atau kerbau impor bulan Juni sebesar 6,4 ribu ton.
"Dan rencana impor bulan Juni sebesar 50 ribu ton sehingga ketersediaan di bulan Juni sebesar 224 ribu ton," terang Indra saat dihubungi Tirto, Selasa (4/6/2024).
Indra menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan proyeksi kebutuhan daging sapi atau kerbau pada Juni yang sebesar 192 ribu ton, ketersediaan sapi atau kerbau saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan.
"Stok akhir bulan Juni 2024 sebesar 32 ribu ton (sisa dari ketersediaan sapi atau kerbau setelah dipangkas kebutuhan bulanan)," ungkap Indra.
Sementara itu, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, menuturkan bahwa distribusi impor daging sapi paling banyak disalurkan ke wilayah Jakarta dan paling sedikit ke Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Fadrik Aziz Firdausi