tirto.id - Debat pertama untuk pasangan calon (paslon) peserta Pilpres 2019 akan digelar 17 Januari 2019. Debat perdana ini akan membahas soal korupsi dan HAM. Namun, cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengaku akan mendalami isu-isu terkait tenaga kerja, pendidikan, dan juga sosial.
“Khusus yang cawapres itu soal pendidikan, soal tenaga kerja, hingga sosial. Nah itu mungkin yang harus saya perdalam,” kata Ma’ruf di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Hal ini, katanya, merupakan bentuk kepercayaan diri Ma’ruf terhadap debat paslon yang akan diselenggarakan KPU. Menurutnya, dia sudah sering mengikuti debat di berbagai organisasi yang dia ikuti. Oleh sebab itu dia tidak khawatir terkait apa pun yang menjadi perdebatan.
“Perkara saya yang belum pernah pengalaman ikut debat itu bukan menjadi halangan ya, itu kalau debat saya suka berdebat. Di MUI kan saya kan berdebat, tapi tentu debatnya berbeda,” Ujar Ma'ruf.
Meski dirinya lebih fokus mendalami soal pendidikan, tenaga kerja, dan sosial budaya yang sedianya akan diadakan pada debat antar sesama cawapres tanggal 17 Maret 2019 mendatang, dia tidak mempermasalahkan hal itu dan sudah mempersiapkan diri secara mental.
“Jadi istilahnya harus siap mental dan siap materi debat kontennya,” kata Ma’ruf lagi.
Ma'ruf juga mengaku bahwa tidak ada topik debat yang disukainya secara spesifik. Dia mengatakan seluruhnya tentu harus disukai dan dia harus siap meski tampil tanpa Jokowi di sampingnya. Ma’ruf menyatakan akan ada beberapa bantuan untuk persiapan debat dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf soal materi dan informasi materi debat.
“Tim materi debat kemarin sudah ke sini. Nanti hari Minggu juga untuk mengupdate terus. Dan saya harus juga terus mempersiapkan diri untuk menyiapkan materi debat,” terangnya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno