Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 3 Maret 2023

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Stagnan di Level 6.857

IHSG dibuka stagnan di level 6.857 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (3/3/2023).

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Stagnan di Level 6.857
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.857 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (3/3/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.877 dan terendah di level 6.869.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp100 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.567 triliun. Selain itu, setidaknya ada 97 saham yang bergerak menguat dan 42 saham melemah. Sementara sisanya 180 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.820 – 6.900. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,18 persen atau +12,47 poin di level 6.857.

Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, industri manufaktur nasional terpantau masih di zona ekspansif. Tercermin dari indeks PMI manufaktur pada Februari 2023 sebesar 51,2, setelah pada bulan sebelumnya berada di level 51,3.

Aktivitas Manufaktur pada Februari 2023 ditopang oleh naiknya permintaan domestik dan output produksi tertinggi sejak September tahun lalu.

Adapun Bank Indonesia (BI) resmi menerapkan instrumen operasi moneter Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE) yang berlaku sejak 1 Maret 2023. Skema ini bertujuan untuk menghimpun lebih banyak DHE, sehingga stabilitas perekonomian domestik tetap solid dan nilai tukar rupiah terjaga.

Dari mancanegara, PMI manufaktur di Kawasan Eropa pada Februari 2023 kembali terkontraksi lebih dalam di level 48,5, dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 48,8. Raihan tersebut sekaligus mencerminkan aktivitas industri di Kawasan Eropa terkontraksi dalam 8 bulan beruntun.

Sementara itu, retail sales Korea Selatan mengalami penurunan sebesar -2,1 persen MoM pada Januari 2023, lebih dalam dari sebelumnya sebesar -0,2 persen MoM. Angka ini menunjukkan daya beli masyarakat melemah seiring dengan tingkat inflasi tahunan pada Januari 2023 terpantau sebesar 5,2 persen, naik dibandingkan pada bulan Desember 2022 sebesar 5 persen.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin