Menuju konten utama

Jawab Tudingan Prabowo, Sri Mulyani: Saya Tidak Hobi Cetak Utang

Menurut Sri Mulyani utang yang ditarik pemerintah kini sudah bergeser dengan memprioritaskan sumber dari domestik dengan denominasi rupiah ketimbang luar negeri.

Jawab Tudingan Prabowo, Sri Mulyani: Saya Tidak Hobi Cetak Utang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan konferensi pers tentang Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/1/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

tirto.id -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menepis tudingan bahwa dirinya merupakan menteri yang hobi mencetak utang.

Tudingan yang sempat dilontarkan oleh Capres nomor urut 02, Probowo Subianto itu dijawab santai oleh Sri Mulyani dengan menyebut bahwa penarikan utang didasari oleh undang-undang.

"Jadi penerbitan kita sesuai yang dibutuhkan dan amanat undang-undang, saya tidak terbitkan karena hobby," ujarnya di Westin Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).

Menurut Sri Mulyani utang yang ditarik pemerintah kini sudah bergeser dengan memprioritaskan sumber dari domestik dengan denominasi rupiah ketimbang luar negeri.

Sri Mulyani menambahkan hal tersebut lebih minim resiko sebab situasi ekonomi sedang stabil, dan yield Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan negara juga akan stabil.

"Yield SBN mencerminkan oportunity, cost, and risk. Kalau baik, APBN sustain, Menkeu kredibel, rating baik, kita kan punya bargain. SBN kita dicari," kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut.

Sri Mulyani juga menyebut bahwa pengelolaan utang negara tetap dilakukan secara hati-hati dalam rangka mendukung kesinambungan fiskal.

Pengadaan utang untuk membiayai defisit APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2019 pun dilakukan mendukung upaya efisiensi biaya dengan memperhatikan level risiko yang terkendali.

Termasuk dalam pemilihan instrumen, tenor, serta waktu pengadaan utang.

"Jadi kalau APBN 2019 defisitnya 1.84 persen yaitu dalam nominal Rp206 triliun itu berarti kita akan terbitkan SBN sebesar itu dan untuk roll over utang jatuh tempo," ucapnya.

Baca juga artikel terkait UTANG PEMERINTAH atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari