Menuju konten utama

Jasa Marga Siapkan Pompa Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Nataru

PT Jasamarga menyiagakan armada derek dan pompa untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

Jasa Marga Siapkan Pompa Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Nataru
Pekerja memasang alat pompa banjir di ruas Tol Jakarta-Tangerang, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (14/11/2022).ANTARA FOTO/Fauzan/YU

tirto.id - PT Jasa Marga menyiagakan armada derek dan pompa untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti menuturkan, pihaknya juga sudah mengidentifikasi lokasi atau titik – titik mana saja yang rawan akan genangan jika terjadi hujan lebat.

"Lokasi – lokasi tersebut sudah kami identifikasi jika terjadi hujan lebat yang mengakibatkan munculnya genangan pada lokasi tersebut. Dan kami sudah siapkan pompa yang standby untuk mengantisipasi hal tersebut. Selain itu, pompa mobile kami siapkan jika pompa di lokasi lain membutuhkan bantuan,” tutur Irra ketika dihubungi Tirto, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Irra menuturkan lokasi yang teridentifikasi mengalami genangan yaitu ruas Jagorawi di Km 3+800, Dalam Kota di Km 14+000 Kali Grogol, dan Jakarta-Tangerang Km 04, serta Km 23 Kali Sabi.

"Namun lokasi itu tidak selalu genangan ya. Justru karena Jasa Marga sudah mengantisipasinya," bebernya.

Tidak hanya itu, Irra menuturkan masyarakat bisa mengetahui lokasi mana saja yang mengalami genangan akibat hujan lebat melalui telepon genggam. Salah satunya dengan teknologi water level sensor yang sudah terintegrasi dengan Jasa Marga command center.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau, masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Hal ini menanggapi prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.

“Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk mengantisipasi potensi cuaca yang tidak bersahabat pada akhir tahun. Pada 2020, kita ada suatu masalah banjir di jalur tol," tutur Budi melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (23/12/2022) sore.

Budi menuturkan, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti kepolisian, BMKG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jasa Marga, serta unsur terkait lainnya untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, menanggulangi resiko banjir serta cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan resiko banjir di jalan tol. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan.

Selain itu, beberapa titik jalan juga menjadi perhatian karena berpotensi terjadi banjir karena adanya cuaca ekstrem di akhir tahun yaitu di kilometer (km) 136, km 151, dan di jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunagara, Subang.

“Jalur tol dari Jakarta sampai ke Semarang kita prediksi akan terjadi kepadatan. Dari pemantauan kami lewat udara, terlihat peningkatan sudah terjadi namun belum ada kemacetan atau lalu lintas yang tersendat,” ujar Budi.

Baca juga artikel terkait WASPADA CUACA EKSTREM atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin