tirto.id - Direktur Jasa Raharja Rivan Purwanto mengatakan, pihaknya telah memberikan santunan untuk para korban laka lantas yang terjadi di exit Tol Bawen, Jawa Tengah. Santunan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja mulai dari Rp20 juta hingga Rp50 juta.
Total korban kecelakaan mencapai 30 orang, 27 mengalami luka-luka dan 3 orang meninggal dunia. Korban yang mengalami luka-luka telah dirawat intensif di beberapa rumah sakit.
"15 korban di rawat di RS At Tin Bawen Semarang, 11 korban di rawat di RS Ken Saras, 1 korban di rawat di RSUD Ambarawa. Semua korban mendapat santunan dari JR (Jasa Raharja)," ucap Rivan saat dihubungi Tirto, Jakarta, Senin (25/9/2023).
"Untuk Rp50 juta dibayarkan kepada ahli waris, dan korban yang mengalami luka-luka mendapat jaminan biaya perawatan hingga maksimal Rp20 juta," lanjutnya.
Menurut Rivandi, proses pembayaran santunan untuk korban yang meninggal dunia akan dibayarkan dalam waktu kurang dari 24 jam, dan sudah dibayarkan pada Minggu, 24 September 2023.
"Untuk korban luka-luka, surat jaminan telah diterbitkan ke pihak RS yaitu RS At-Tin, RS Ken Saras, dan RSUD Ambarawa," pungkasnya.
Untuk diketahui, telah terjadi kecelakaan di dekat exit Tol Bawen-Salatiga, Semarang melibatkan truk tronton yang menabrak sejumlah kendaraan di lampu merah persimpangan, Sabtu (23/9/2023) lalu.
Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Suryo Nugroho menuturkan, kecelakaan terjadi pukul 18.30 WIB. Dia mengatakan 3 orang tewas akibat kejadian tersebut.
"Meninggal dunia 3 itu dari pihak kendaraan. Supir truk atas nama Agus sudah kita amankan," kata Agus kepada Tirto.
Dia menuturkan, kecelakaan bermula saat pengemudi truk, Agus membawa kendaraan dari Bawen menuju Bawen-Salatiga dan Solo. Dugaan awal kecelakaan terjadi karena truk mengalami blong.
"Pada saat turunan di exit tol Bawen kendaraan tersebut tidak bisa dikendalikan sehingga menabrak kendaraan roda dua dan roda empat diduga remnya blong, tetapi ini masih diduga, nanti kita dalami," bebernya.
Agus mengatakan, pihak kepolisian masih mengidentifikasi nama-nama korban kecelakaan baik luka-luka maupun meninggal. Dia memastikan para korban dibawa ke RS Ungaran untuk mendapatkan penanganan.
Agus pun menuturkan saat ini kondisi jalan sudah kembali normal. Pihak kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) manual. Dia mengatakan mereka akan melakukan olah TKP lanjutan pada Minggu (24/9/2023).
"Sudah kita clearkan dan malam ini kita olah tkp manual. besok pagi Ditlantas akan melakukan olah TKP dengan Polres Ungaran untuk traffic accident analisis 3 dimensi," kata Agus.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang