tirto.id - Jalur kereta api lintas utara kembali beroperasi setelah proses peninggian rel di ruas antara Stasiun Tawang dan Alastuwa, Kota Semarang, yang sempat terendam banjir pada akhir pekan lalu.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan proses pengerjaan dilaksanakan sejak Senin (8/2) hingga Selasa dini hari. Ia menjelaskan dari jalur rel ganda yang melintasi rute Tawang-Alastuwa, peninggian rel baru dilakukan untuk salah satunya dulu.
"Difokuskan untuk peninggian rel jalur hulu dengan pertimbangan yang paling memungkinkan," kata Kris dilansir dari Antara, Selasa (8/2/2021).
Menurut dia, jalur yang sempat terendam tersebut bisa kembali dilintasi namun masih dengan kecepatan terbatas pada 10 km per jam.
"Kereta pertama yang pertama melintas setelah dibuka yakni KA Maharani jurusan Surabaya-Semarang," katanya.
Ia menambahkan upaya normalisasi jalur masih terus dilakukan agar jalur ganda dapat segera dioperasikan dengan kecepatan normal.
Banjir yang melanda Kota Semarang pada Sabtu (6/2) ikut merendam rel jalur KA lintas utara di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. Perjalanan sejumlah KA terganggu dan terpaksa dialihkan melalui jalur selatan.
Kota Semarang Jawa Tengah dapat dikepung tiga jenis banjir sekaligus: banjir kiriman dari hulu, banjir lokal, dan banjir rob. Ketiganya berkelindan jadi masalah menahun akibat kerusakan sosio-ekologis.
Pada 5 hingga 7 Februari 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melaporkan ada 43 titik banjir di Kota Semarang. Banjir kiriman dan banjir lokal mendominasi. Kawasan yang jadi langganan banjir rob juga tak luput terendam bahkan hingga Senin 8 Februari siang.
Editor: Bayu Septianto