Menuju konten utama

Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2018, Menhub Imbau Lewat Pantura

Menhub Budi Karya berharap, masyarakat bisa memanfaatkan jalur alternatif saat mudik Lebaran 2018 sehingga tidak melulu lewat jalan tol.

Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2018, Menhub Imbau Lewat Pantura
Kendaraan pemudik melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (24/6). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

tirto.id - Puncak arus mudik Lebaran 2018 diprediksi berlangsung pada 9 Juni mendatang. Adanya penambahan masa cuti dan libur hari raya Idul Fitri tahun ini membuat masyarakat cenderung memilih mudik lebih awal, demikian riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan jumlah pemudik pada musim Lebaran 2018 mencapai 22-25 juta orang. Untuk menghindari kemacetan, ia juga mengimbau agar masyarakat dapat mudik lebih cepat.

Menhub memastikan, berbagai persiapan sudah dilakukan jelang mudik Lebaran tahun ini, termasuk jalur-jalur mudik yang akan dilalui. Ia berharap, masyarakat bisa memanfaatkan jalur alternatif saat mudik sehingga tidak melulu lewat jalan tol.

“Tol itu bukan segalanya, kami melakukan touring, cek jalur Jakarta-Surabaya, Jalan Pantai Utara itu bagus. Sehingga kalau menggunakan jalan itu jangan semata jalan tol, tapi menggunakan jalan yang lain,” kata Budi Karya dalam sesi Minister Live Series Tirto.id, 30 Mei lalu.

Meski jalur tol fungsional Jakarta-Surabaya sudah dapat dilewati, Budi kembali menegaskan agar masyarakat agar melalui jalur lain, yakni jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa. Bila melewati jalan tol Jakarta-Surabaya, tentu kepadatan akan bertumpuk di sana.

“Justru preferensi masyarakat itu kami mengajak kapolda, pangdam, dan lainnya memberikan pengetahuan kepada masyarakat: jalan tol Jakarta-Surabaya bukanlah segalanya, ada Pantura. Kami sudah cek touring dengan sepeda baik sekali,” ulang Budi Karya saat menghadiri video conference di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Selain jalur Pantura, pemudik juga bisa menggunakan jalur Pantai Selatan (Pansela). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan kondisi jalan nasional pada tahun 2018 sudah lebih layak dilewati. Sebab, secara umum kesiapan jalur mudik tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk di Pulau Jawa kita punya 3 rute jalur mudik Jalan Nasional yang bisa menjadi pilihan pemudik selain Jalan Tol. Pertama adalah Pantura sepanjang 1.341 km, Lintas Tengah 1.197 km, dan Lintas Selatan 1.405 km," kata Menteri Basuki dalam Raker dengan Komisi V DPR RI kemarin, seperti rilis yang diterima Tirto.

Khusus untuk jalur Pansela, Menteri Basuki kembali mempromosikan pemudik untuk melewati jalur yang dipenuhi obyek wisata tersebut.

“Jalur Pansela untuk mudik Lebaran 2018 sudah tersambung dari Banten sampai Pacitan. Sedangkan dari Pacitan ke Banyuwangi baru akan kita kerjakan tahun ini dengan memperlebar jalan," kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki menyatakan, secara umum pekerjaan konstruksi akan dihentikan sementara sejak H-10 Lebaran. Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga menyiapkan fasilitas dukungan lainnya di ruas tol berupa 26 mobil toilet unit, 30 mobil tinja, 4 toilet kabin, dan 47 mobile reader serta fasilitas top up kartu tol di sejumlah rest area.

Pada arus mudik tahun ini, pemudik di Jawa dan Sumatera juga difasilitasi dengan tambahan infrastruktur baru oleh pemerintah. Khusus di Jawa, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memastikan Tol Trans Jawa sudah terkoneksi dari Jakarta hingga Surabaya, dengan kondisi sebagian masih fungsional.

“Tahun ini jalan tol yang dimanfaatkan untuk mudik nantinya bisa sampai ke Surabaya bahkan sampai ke Pasuruan. Jadi kalau sudah sampai Surabaya itu ada 760 km yang bisa digunakan,” kata Kepala BPJT, Herry Tri Saputra di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari