Menuju konten utama

Jalan Tol Beroperasi di RI Capai 2.500 Kilometer

Panjang jalan tol di Indonesia hingga Juni 2022 sudah mencapai 2.500 kilometer.

Jalan Tol Beroperasi di RI Capai 2.500 Kilometer
Sebuah kendaraan melintas di gerbang tol Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.

tirto.id - Panjang jalan tol di Indonesia hingga Juni 2022 sudah mencapai 2.500 kilometer. Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menuturkan, jalan tol memiliki peran penting untuk mempermudah aksesibilitas pendukung pendistribusian barang dan jasa, sehingga dapat terus menjadi salah satu solusi serta tumpuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif.

"Hingga bulan Juni 2022 tercatat total pengoperasian sejumlah ruas jalan tol di Indonesia secara keseluruhan telah mencapai sepanjang 2.500 kilometer dengan terbagi menjadi 66 ruas jalan tol dan 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi," jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (7/6/2022).

Total tersebut kata Danang merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 789 kilometer. Selanjutnya pada periode 2015-2019 sepanjang 1.298 kilometer.

Lalu pada tahun 2020 sepanjang 246 kilometer, tahun 2021 sepanjang 122 kilometer, dan tahun 2022 hingga 31 Mei 2022 mencapai 42,98 kilometer. Pada tahun 2022 terdapat beberapa ruas jalan tol yang telah diresmikan 4 ruas jalan tol sepanjang 42,98 Km.

"Berdasarkan realisasi jalan tol beroperasi sejak tahun 2021 hingga akhir tahun 2022 adalah sepanjang 164,98 Km dengan persentase kenaikan sebesar 18,59 persen. Ditargetkan hingga akhir tahun 2022 jalan tol operasi mencapai 2.955 Km. Sehingga di tahun 2024 mendatang, total panjang Jalan Tol operasional akan mencapai 4.761 kilometer," ujarnya.

Danang menambahkan untuk sasaran investasi di tahun 2021 sebesar Rp736,37 triliun dengan akumulasi harga berlaku. Ditargetkan hingga akhir tahun 2022 mendatang dapat mengalami peningkatan sebesar Rp970,85 triliun. Kemudian terkait Foreign Direct Investment (FDI) di mana pada tahun 2021 sebesar Rp9.90 triliun yang besarannya tetap pada tahun 2020.

Lalu pada tahun 2022 ditargetkan mencapai Rp20 Triliun, pembiayaan internasional juga ditargetkan tahun 2022 mencapai Rp4,30 triliun dibandingkan tahun 2021 Rp3,89 triliun.

"Terhadap pembiayaan Bank BUMN diharapkan juga akan terjadi peningkatan yakni mencapai Rp79,34 triliun di tahun 2022 dari sebelumnya di tahun 2021 Rp67,89 triliun, dan pembiayaan Non Bank BUMN tahun 2022 mengalami peningkatan dengan total Rp114,8 Triliun, dimana posisi pembiayaan di tahun 2021 adalah sebesar Rp97,65 triliun," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin