tirto.id - Film Indonesia terbaru Jendela Seribu Sungai dijadwalkan akan tayang pada 20 Juli 2023 di jaringan bioskop Cinepolis.
Sinema bergenre drama keluarga ini merupakan hasil adaptasi dari novel berjudul sama karya penulis Miranda Seftiana dan Avesina Soebli. Novel tersebut diterbitkan Gramedia Widia Sarana Indonesia pada 10 September 2018.
Sesuai novelnya, film yang diproduksi Radepa Studio ini mengambil latar di kota yang memiliki julukan Kota Seribu Sungai yakni Banjarmasin. Sungai Martapura, ikon khas Kota Banjarmasin, dipilih menjadi lokasi utama untuk syuting film ini.
Jendela Seribu Sungai diinterpretasikan dalam versi film oleh sutradara Jay Sukmo. Swastika Nohara didapuk untuk menulis skenario film hasil adaptasi ini.
Film yang mengisahkan sebuah petualangan mengejar cita-cita ini menampilkan anak-anak sebagai karakter utamanya. Anak-anak tersebut diperankan oleh Bima Sena (Arian), Halisa Naura (Kejora), dan Sheryl Drisanna (Bunga).
Dalam mengejar impiannya ketiga anak itu akan dipertemukan dengan Bu Guru Sheila yang diperankan Agla Artalidia.
Mereka akan beradu akting dengan sejumlah aktor lain seperti Olla Ramlan (Uma Arian), Ariyo Wahab (Abah Arian), Elma Istiana (Mama Bunga), Mathias Muchus (Awat), Ibrahim Imran (Damang Isman), Bopak Castello (Daim), dan Ian Kasela.
Nama pemeran terakhir juga didapuk untuk menyanyikan soundtrack film yaitu “Selalu Ada Jalan”, lagu yang ditulis oleh Moldy.
Sinopsis Film
"Sungai adalah ibu, darinya kisah bermula, kepadanya kisah bermuara".
Demikian pembuka trailer dari film Jendela Seribu Sungai. Adapun adegan pembukanya memperlihatkan sosok laki-laki di atas perahu di sungai Martapura.
Setelahnya adegan beralih menampilkan suasana di sebuah sekolah. Saat itu, Bu Sheila tengah mengajar di kelas dan mengajak anak-anak untuk belajar membuat tirai mimpi.
Ketika kelas selesai, seorang anak terlihat menggantungkan tirai mimpinya di salah satu pohon di sekolah. Anak itu adalah Kejora yang memiliki impian menjadi dokter.
Melihat hal itu, Bu Sheila kemudian menghampirinya dan menanyakan mengapa tirai mimpi Kejora tak digantung di rumah. Lantas Kejora menjawab bahwa bila tirai mimpinya digantung di rumah, dia akan kena marah oleh ayahnya.
Kejora tidak diperbolehkan menjadi dokter oleh ayahnya. Kejora yang pintar matematika dipaksa meneruskan tradisi keluarga sebagai balian (dukun). Hal yang terjadi pada Kejora dialami oleh Arian dan Bunga. Meski terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan, Bunga yang memiliki bakat tari hampir tak pernah mengembangkan bakatnya.
Sejak lahir Bunga telah didiagnosis sebagai penyandang Cerebral Palsy. Hal itu membuat kedua orang tuanya tak menghendaki Bunga menjadi penari.
Adapun Arian tak diperbolehkan menjadi menjadi seorang pemain alat musik tradisional kuriding. Larangan itu datang dari bapaknya sendiri yang menjadi seniman kuriding.
Anak-anak karakter utama film ini digambarkan telah mengerti apa cita-citanya. Namun, cita-cita mereka tersandera oleh keinginan dan harapan orang tuanya. Beruntungnya, ketiganya bertemu guru bernama Bu Sheila yang akan membimbing mereka dalam petualangan mewujudkan cita-cita mereka.
Harga Tiket Film Jendela Seribu Sungai di Cinepolis
Film Jendela Seribu Sungai dapat ditonton melalui jaringan bioskop Cinepolis pada 20 Juli 2023. Adapun harga tiketnya di Cinepolis akan berbeda-beda, tergantung jenis tiket dan waktu menonton. Berikut ini cara untuk mengecek harga tiket film Jendela Seribu Sungai di Cinepolis.
- Kunjungi situs Cinepolis dengan klik link cinepolis.co.id;
- Pilih judul film yang akan ditonton yakni “Jendela Seribu Sungai”;
- Pilih kota menonton pada kolom "CITY", misalnya: "Jakarta Pusat";
- Klik "Cinema" pada kolom sebelah kanan untuk menentukan lokasi bioskop;
- Selanjutnya Anda akan diarahkan untuk memilih tanggal menonton;
- Tentukan salah satu tanggal menonton;
- Setelah itu tipe dan harga tiket akan ditampilkan.
Trailer film
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yantina Debora