Menuju konten utama

Jadwal Sidang Isbat Idul Adha 2024: Beda Hari atau Sama?

Jadwal Sidang Isbat Idul Adha 2024 Kemenag digelar Jumat, 7 Juni 2024. Simak prediksi hasilnya. NU-Muhammadiyah sama atau beda?

Jadwal Sidang Isbat Idul Adha 2024: Beda Hari atau Sama?
Ilustrasi Idul Adha. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Jadwal Sidang Isbat Idul Adha 2024 diselenggarakan pada hari ini, Jumat, 7 Juni 2024, mulai pukul 16.00 WIB. Penentuan awal bulan Zulhijah 1445 H dilakukan di Auditorium Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) diagendakan menyelenggarakan Sidang Isbat Awal Zulhijah 1445 H.

Beberapa pihak yang turut diundang dalam acara ini seperti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan Ormas Islam, hingga Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Nantinya, Sidang Isbat Idul Adha 2024 dimulai lewat acara seminar secara hybrid tentang kriteria penetapan awal bulan Hijriyah. Dilanjutkan Sidang Isbat secara tertutup usai sholat magrib. Hasil penetapan awal Zulhijah disampaikan via konferensi pers.

Prediksi Tanggal 1 Dzulhijah 2024

Tanggal 1 Dzulhijah 1445 Hijriah atau 2024 Masehi diprediksi jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.

Berdasarkan keterangan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, posisi hilal telah melampaui kriteria imkanur rukyat MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Penentuan awal bulan Hijriah menurut kesepakatan MABIMS adalah minimal tinggi hilal mencapai 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Ketika diselenggarakan Sidang Isbat Idul Adha 2024, data hilal menunjukkan posisinya sudah melebihi kriteria penentuan tersebut.

"Pada 7 Juni 2024 atau 29 Zulkaidah 1445, di seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7° 15.82' (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai 10° 41.09' (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit), dengan sudut elongasi antara 11°34.83' (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) sampai 13°14.47' (tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit). Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS," kata Adib.

Kendati demikian, pihaknya menegaskan bahwa masyarakat perlu menunggu hasil Sidang Isbat Idul Adha 2024 meskipun kemungkinan ada kesamaan antara perhitungan imkanur rukyat dan wujudul hilal dalam penentuan awal bulan Zulhijah.

Jika 1 Dzulhijah 1445 Hijriah bertepatan dengan hari Sabtu, 8 Juni 2024, maka Hari Raya Idul Adha 1445 H atau tanggal 10 Dzulhijah 1445 Hijriah versi pemerintah bakal diperingati pada Senin, 17 Juni 2024.

Apakah NU dan Muhammadiyah Beda Tanggal Lebaran Haji?

Muhammadiyah sudah menetapkan awal bulan Zulhijjah bertepatan dengan hari Sabtu, 8 Juni 2024. Penentuan awal Zulhijah 1445 H versi Muhammadiyah berdasarkan beberapa faktor. Mereka menggunakan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

Kriterianya adalah pertemuan atau konjungsi bulan sebelum matahari terbenam. Matahari terbenam terlebih dahulu dari bulan dan saat matahari terbenam, hilal sudah jelas terlihat di atas ufuk tanpa memandang derajat tingginya.

"Berpegang teguh pada kriteria tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa awal Zulhijah 1445 H akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024...." kata Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhamad Sayuti, seperti diwartakan laman Muhammadiyah.

Pada Kamis, 6 Juni 2024 atau tanggal 29 Zulkaidah 1445 H, konjungsi bulan terjadi pada pukul 19:39:58 WIB. Ketika matahari terbenam di Yogyakarta, bulan masih berada di bawah ufuk (-03° 32` 39″). Hilal belum tampak. Artinya, bulan Zulkaidah 1445 H digenapkan menjadi 30 hari.

Dengan demikian, kalangan Muhammadiyah dipastikan lebaran haji memperingati Hari Raya Idul Fitri 1445 H (10 Zulhijah 1445 H) pada hari Senin, 17 Juni 2024.

Sementara data Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menunjukkan kemungkinan besar lebaran haji antara Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) bisa jadi sama.

Sesuai data Falakiyah pada Jumat, 7 Juni 2024, hilal sudah di atas ufuk: +9 derajat 16 menit 26 detik dengan elongasi 12 derajat 43 menit 37 detik dan lama 42 menit 52 detik untuk titik Jakarta dengan markas Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT).

Ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024 M pukul 19:39:45 WIB. Posisi matahari terbenam dengan posisi 22 derajat 49 menit 25 detik utara titik barat dan letak hilal pada 29 derajat 56 menit 43 detik utara titik barat. Kedudukan hilal pada 7 derajat 07 menit 18 detik dengan hilal miring ke utara.

Tinggi hilal terbesar terjadi di Lhoknga, Aceh. Ketinggian +11 derajat 08 menit, elongasi hilal haqiqy 13 derajat 16 menit, dan lama hilal di atas ufuk 49 menit 53 detik.

Ketinggian hilal terkecil di Merauke, Provinsi Papua Selatan, ketinggian +7 derajat 53 menit, elongasi hilal haqiqy 11 derajat 37 detik, dan lama hilal di atas ufuk 36 menit 37 detik.

Alhasil, jika berdasarkan data tersebut, awal bulan Dzulhijjah 1445 H versi NU diperkirakan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Sedangkan Hari Raya Idul Adha 1445 H pada Senin, 17 Juni 2024.

Link Sidang Isbat Idul Adha 1445 H

Berikut adalah link live streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024 yang bisa disaksikan mulai pukul 16.00 WIB, Jumat, 7 Juni 2024, via channel Youtube Bimas Islam TV Kemenag:

Link Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024 Kemenag

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani