Menuju konten utama

Jadwal Rekayasa Lalin Tol Jakarta-Cikampek Mudik Lebaran 2025

Informasi jadwal rekayasa lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek pada periode mudik Lebaran 2025.

Jadwal Rekayasa Lalin Tol Jakarta-Cikampek Mudik Lebaran 2025
Sejumlah kendaraan memasuki pintu Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (14/4/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

tirto.id - Masyarakat dapat mencermati jadwal rekayasa lalu lintas tol Jakarta-Cikampek pada periode mudik Lebaran 2025 supaya perjalanan menuju kampung halaman berjalan dengan lancar.

Dalam rangka mengoptimalkan kelancaran lalu lintas selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merancang strategi komprehensif dengan menerapkan sejumlah skema pengendalian mobilitas.

Kebijakan yang akan diberlakukan mencakup sistem satu arah atau one way, rekayasa lalu lintas berupa contra flow, serta regulasi ganjil-genap guna mitigasi potensi kepadatan di jalur-jalur utama.

Rekayasa lalu lintas menjadi strategi utama kepolisian dalam mengatasi kepadatan kendaraan, terutama ketika libur panjang seperti halnya mudik Lebaran. Pengaturan ini bertujuan untuk mengakomodasi lonjakan volume kendaraan yang diprediksi meningkat signifikan selama periode perjalanan mudik dan arus balik.

Rekayasa Lalu Lintas Tol Cikampek Lebaran 2025

Rekayasa lalu lintas adalah strategi kepolisian untuk mengalihkan jalur padat guna menjaga kelancaran, keamanan, dan ketertiban lalu lintas. Menurut PP No. 32 Tahun 2011 Pasal 1, ini mencakup berbagai tindakan pengaturan dan pemeliharaan fasilitas jalan.

Rekayasa lalu lintas memiliki berbagai metode yang dapat diterapkan. Pertama, ganjil-genap, membatasi kendaraan berdasarkan nomor plat. Kedua, contraflow, memanfaatkan jalur berlawanan untuk mengurai kepadatan. Ketiga, one way, mengubah jalan dua arah menjadi satu arah guna mempercepat arus kendaraan.

Selain melancarkan perjalanan, rekayasa ini juga meningkatkan keamanan dan mengurangi polusi. Dengan penerapan yang tepat, rekayasa lalu lintas memastikan mobilitas masyarakat tetap efisien di tengah lonjakan volume kendaraan.

Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Tol Cikampek 2025

Implementasi sistem rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara bertahap di ruas-ruas tol strategis, khususnya mulai dari Kilometer 70 tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 414 Tol Semarang-Batang. Berikut jadwal lengkap rekayasa lalu lintas tol Cikampek Lebaran 2025 dikutip dari Antara:

1. Ganjil Genap

Arus mudik

Mulai: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB

Selesai: Senin, 30 Maret 2025 pukul 00.00 WIB

Rute: Dari KM 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 ruas jalan tol Semarang-Batang

Arus balik

Mulai: Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 WIB

Selesai: Selasa, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB

Rute: Dari KM 414 ruas jalan tol Semarang-Batang sampai dengan KM 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

2. Contraflow

Arus mudik

Mulai periode pertama: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB

Selesai periode pertama: Minggu, 29 Maret 2025 pukul 00.00 WIB

Mulai periode kedua: Senin, 31 Maret 2025 pukul 13.00 - 18.00 WIB

Selesai periode kedua: Selasa, 1 April 2025 pukul 11.00 - 18.00 WIB

Rute: Dari KM 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 70 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek

Arus balik

Mulai: Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 WIB

Selesai: Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB

Rute: Dari KM 70 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

3. One Way

Arus mudik

Mulai: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB

Selesai: Minggu, 29 Maret 2025 pukul 00.00 WIB

Rute: Dari KM 70 ruas jalan tol Jakarta - Cikampek sampai dengan KM 414 ruas jalan tol Semarang - Batang.

Arus balik

Mulai: Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 WIB

Selesai: Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB

Rute: Dari KM 414 ruas Jalan Tol Semarang - Batang sampai dengan KM 70 ruas Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Baca juga artikel terkait REKAYASA LALU LINTAS atau tulisan lainnya dari Yulita Putri

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Yulita Putri
Penulis: Yulita Putri
Editor: Balqis Fallahnda & Yantina Debora