Jadwal Puasa Syawal 2022, Jumlah Berapa Hari, Apa Boleh Tidak Urut?

tirto.id - Jadwal puasa Syawal 2022 dapat dilakukan sejak 2 Syawal atau Selasa, 3 Mei 2022 hingga 30 Syawal yang bertepatan dengan Selasa, 31 Mei 2022. Jumlah puasa Syawal sebanyak 6 hari. Puasa sunnah ini boleh dilakukan secara berturut-turut atau terpisah (tidak berurutan/selang-seling).

Terdapat beberapa puasa yang tergolong puasa sunnah, di antaranya puasa Muharam, puasa 6 hari bulan Syawal, puasa 8 Zulhijah (Tarwiyah), puasa 9 Zulhijah (Arafah), puasa ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah), puasa Senin dan Kamis.

Terkait keutamaan puasa sunnah 6 hari bulan Syawal, sebagai kelanjutan dari puasa wajib Ramadhan, diriwayatkan dari jalur Ibnu Umar, Rasulullah saw. bersabda, "siapa yang menjalankan puasa Ramadhan dan menyertai(-nya) dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal, maka dosa-dosa keluar dari dirinya seperti ia baru dilahirkan oleh ibunya". (HR. at-Thabrâni)

Dalam riwayat lain, dari Abû Ayyûb al-Ansarî, "Siapa saja yang puasa Ramadhan kemudian mengiringinya 6 hari Syawal (ia bagaikan) seperti puasa selama setahun”. (HR. at-Tirmidzi)

Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan?

Dalam mengerjakan puasa syawal, seorang muslim tidak harus mengerjakannya secara berurutan. Sebagai contoh, setelah tidak berpuasa pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal), seseorang bisa berpuasa pada 2-7 Syawal.

Namun, memungkinkan pula ia berpuasa secara berselang-seling, misalnya hanya pada hari Senin dan Kamis pada bulan Syawal hingga penuh 6 hari. Dalam praktiknya, ini bisa dimulai sejak Kamis 5 Mei 2022, lalu Senin 9 Mei 2022, Kamis 12 Mei, Senin 16 Mei, Kamis 19 Mei, dan terakhir Senin 23 Mei.

Sementara itu, jika seseorang baru memulai pengerjaan puasa 6 hari bulan Syawal terhitung sejak Selasa, 24 Mei 2022, ia dapat berpuasa sampai Minggu, 29 Mei atau sejajar dengan 28 Syawal.

Berbeda dengan puasa wajib, puasa 6 hari pada bulan Syawal adalah puasa sunnah. Dengan demikian, pengerjaan puasa tersebut tidaklah harus didahului dengan niat sejak malam harinya (sebelum tiba waktu subuh).

Jika seseorang pada pagi hari berniat puasa Syawal, selama ia belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum sejak waktu subuh tiba, maka puasanya sah.

Diriwayatkan dari jalur Aisyah, bahwa Nabi saw. menemuinya pada suatu hari lalu berkata, "Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?” Ketika dijawab tidak ada, Nabi saw. berkata, “Kalau begitu saya puasa saja sejak sekarang. (H.R Muslim)

Puasa Qadha atau Puasa 6 Hari Bulan Syawal Lebih Dulu?

Setelah bulan Ramadhan berlalu, seorang muslim dianjurkan untuk segera mengganti puasa yang dilewatkannya sepanjang bulan tersebut. Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, hingga akhir bulan Sya'ban. Yang utama, puasa qadha tidak ditunda sampai tiba Ramadhan berikutnya.

Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarah al Muhadzdzab, mengutip pendapat Syekh Abu Ishaq Asy-Syirazi bahwa seorang muslim yang mempunyai utang puasa Ramadhan, tidak mempunyai uzur (halangan), tetapi mengakhirkan pembayaran puasa sampai Ramadhan berikutnya, maka ia mesti membayarkan makanan 1 mud untuk setiap hari yang ditinggalkan.

Jika seseorang hendak puasa 6 hari di bulan Syawal, tetapi ia masih berutang puasa, maka yang didahulukan adalah membayar puasa qadha. Pasalnya, puasa qadha hukumnya wajib, sedangkan puasa 6 hari di bulan Syawal adalah sunnah.

Jadwal Puasa Syawal 2022

Berikut ini kalender Syawal 2022 dan puasa-puasa yang mengiringinya. Batas akhir puasa Syawal adalah pada hari ke-30, pada Selasa, 31 Mei 2022.