Menuju konten utama

Apa Saja Amalan di Bulan Syawal? Puasa Syawal hingga Shalat Malam

Daftar amalan di bulan Syawal mulai dari puasa Syawal 6 hari hingga salat malam.

Apa Saja Amalan di Bulan Syawal? Puasa Syawal hingga Shalat Malam
Ilustrasi. foto/istockpphoto

tirto.id - Puasa sunah hingga salat malam menjadi amalan istimewa yang dapat dilaksanakan oleh muslim di bulan Syawal.

Meskipun bulan Ramadan yang penuh kemuliaan dan keistimewaan telah berlalu, umat Islam masih dapat melakukan berbagai amal saleh di bulan Syawal.

Umat Islam baru saja berpisah dengan bulan Ramadan yang ditandai dengan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Hal ini berarti bahwa bulan yang penuh dengan keistimewaan dan maghfirah (pengampunan) dari Allah SWT telah berakhir. Meskipun demikian, Allah SWT telah menyiapkan bulan yang tidak kalah mulia yakni, bulan Syawal.

Pada bulan tersebut, Allah SWT menyeru kepada umat-Nya untuk mendirikan berbagai amalan sunah seperti layaknya puasa sunah Syawal.

Puasa ini memiliki keutamaan istimewa bagi yang melaksanakannya, terlebih setelah mengerjakan puasa Ramadan selama sebulan penuh.

Tidak hanya itu, berbagai amalan lain seperti meningkatkan silaturahmi kepada sanak saudara dan tetangga juga menjadi perkara yang sebaiknya dilakukan.

Amalan Bulan Syawal

Berikut ini berbagai amalan di bulan Syawal beserta penjelasan serta keutamaannya.

1. Puasa Syawal

Puasa Syawal menjadi amalan sunah sekaligus puasa pertama yang dianjurkan pelaksanaanya. Hukum dari puasa ini ialah sunah muakadah, dianjurkan untuk ditunaikan.

Keutamaan dari pelaksanaan puasa Syawal begitu besar. Hal ini sebagaimana termuat dalam sebuah hadis dari jalur Abu Ayyub Al-Anshory, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut:

“Siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa 6 hari pada Syawal, maka dia bagai berpuasa setahun penuh,” (H.R. Muslim).

Puasa Syawal dijalankan secara sempurna selama 6 hari. Pelaksanaanya dapat dilakukan secara beruntun maupun terpisah.

Keutamaan lain dari ibadah puasa sunah Syawal juga dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Tsauban, bahwa Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:

“Siapa yang berpuasa Ramadan, maka pahala puasa sebulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa 10 bulan, dan berpuasa 6 hari setelah Idulfitri (dilipatkan 10 menjadi 60), maka semuanya (Ramadan dan 6 hari bulan Syawal) genap setahun," (H.R. Ahmad).

2. Meningkatkan silaturahmi

Amalan kedua yang dapat dilakukan oleh umat Islam ialah silaturahmi kepada sanak keluarga maupun tetangga.

Masyakat Indonesia mengenal istilah ini dengan halal bihalal. Dalam hal ini, seorang muslim saling meminta keikhlasan atas kesalahan yang pernah dibuat kepada muslim lainnya.

Perkara untuk saling memaafkan tersebut juga dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Surah Al A’raf ayat 199 sebagai berikut:

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”(QS. Al A’raf [4]: 199)

3. Menjaga salat malam dan ibadah sunah lainnya.

Meskipun bulan Ramadan telah berlalu, namun amalan yang dikerjakan daripadanya sebaiknya tetap diteruskan di bulan Syawal. Salah satu ibadah yang sebaiknya tetap diistikamahkan ialah salat malam layaknya salat tahajud.

Hal ini dilakukan supaya ibadah sunah di bulan Ramadan tidak terputus. Di samping itu, salat sunah malam mengandung banyak keutamaan dan kebaikan bagi umat Islam.

Baca juga artikel terkait AMALAN BULAN SYAWAL atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno