Menuju konten utama

Jadwal MotoGP 2020 Tentatif karena Virus Corona

Virus corona (COVID-19) sudah berdampak pada ajang MotoGP 2020 yang mengakibatkan jadwal musim ini menjadi tentatif.

Jadwal MotoGP 2020 Tentatif karena Virus Corona
Pembalap MotoGP Spanyol Marc Marquez, depan, memimpin balapan selama Grand Prix Sepeda Motor Jerman di sirkuit Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal, Minggu, 7 Juli 2019. Jens Meyer/ap

tirto.id - Setelah resmi membatalkan Grand Prix Qatar 2020 untuk kelas utama, FIM Motorsport dan Dorna Sports selaku regulator kompetisi MotoGP 2020, masih mengkaji penyelenggaraan MotoGP 2020. Selain membatalkan Grand Prix Qatar 2020, Dorna Sports juga memastikan jadwal Grand Prix Thailand 2020 digeser ke bulan Oktober 2020 terkait virus Corona (COVID-19).

Dalam rilis terbaru MotoGP 2020 dijadwalkan akan menggelar 19 seri, dari rencana awal 20 seri. Namun, jadwal tersebut bisa saja berkurang, bahkan berganti venue seiring merebaknya virus corona di seluruh dunia, dan status darurat yang telah ditetapkan oleh sejumlah negara.

Dilansir dari Motorsport, Selasa (10/3/2020), Presiden FIM Motorsport, Jorge Viegas, tengah mengupayakan untuk menggelar seri pembuka MotoGP 2020, secara resmi di Circuit of the Americas (COTA), Austin. Pihaknya pun sedang berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk memastikan GP Austin 2020 bisa terlaksana sesuai jadwal.

Hal itu menanggapi kekhawatiran Austin Public Health mengenai potensi penyebaran virus corona jika ada event yang dihadiri oleh puluhan ribu orang. Selain itu, penonton MotoGP berasal dari berbagai belahan dunia.

"Kami berusaha untuk tetap menggelar Grand Prix Austin [sesuai jadwal], tetapi juga menyiapkan alternatif [jika otoritas setempat mewajibkan karantina seperti di Qatar]," ujar Jorge Viegas, dikutip Motorsport.

"Tetapi saat ini segala sesuatunya berjalan begitu cepat, sehingga kami tidak bisa menjamin apa pun," tambahnya.

Selain pembatalan Grand Prix Qatar dan penundaan Grand Prix Thailand, sejumlah seri lainnya juga belum dapat dipastikan bakal terselenggara sesuai rencana. Grand Prix Mugello, misalnya, kemungkinan besar bakal ditunda, bahkan dibatalkan jika hingga Juni 2020 belum ditemukan solusi untuk menanggulangi wabah Corona.

Mengutip Crash, pemerintah Italia saat ini sudah mengisolasi Provinsi Lombardy di Italia Utara, dan sebelas provinsi di sekitarnya rencananya juga mengikuti. Meski Sirkuit Mugello berada di Provinsi Firenze yang tidak termasuk dalam wilayah isolasi, tidak menutup kemungkinan Grand Prix Italia bakal mengalami penundaan bahkan dibatalkan.

Menanggapi status darurat Corona di sejumlah negara, Jorge Viegas tetap optimistis MotoGP 2020 tetap bisa dilaksanakan. Jika tidak dapat menyelenggarakan 20 seri seperti rencana awal, ia yakin bisa memenuhi jumlah seri dalam semusim yakni 13 kali Grand Prix.

"Saat ini kami masih memiliki keyakinan musim ini masih bisa menyelenggarakan lebih dari 13 Grand Prix," kata Viegas, "Bahkan, jika harus menyelenggarakan balapan hingga Januari 2021, kami siap," tegasnya.

Selain memperbarui kalender balapan musim 2020 hingga menggelar balapan sampai tahun depan, FIM Motorsport juga mengkaji alternatif lain. Dua alternatif yang bisa diambil oleh FIM ialah menyelenggarakan dua kali race dalam satu seri, seperti balapan Formula 1, dan menggelar balapan di sirkuit yang tak masuk dalam kalender MotoGP 2020.

"Kami bisa menggelar dua Grand Prix di setiap serinya. Sirkuit Partimo dan Estoril, juga bisa jadi alternatif jika tidak ada solusi lain. Saat ini Portugal belum menerapkan travel ban, sehingga memungkinkan untuk menggelar MotoGP 2020 di Portugal," tutur Jorge Viegas, mengakhiri.

Baca juga artikel terkait MOTOGP 2020 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Ibnu Azis