Menuju konten utama

Jadwal & Live Streaming Indonesia vs Cina Final Badminton AG 2018

Live streaming Indonesia vs Cina dalam jadwal final Badminton Asian Games 2018 dapat dilakukan di Indosiar dan Vidio.com Rabu (22/8/2018) petang ini pukul 18.00 WIB.

Jadwal & Live Streaming Indonesia vs Cina Final Badminton AG 2018
Kevin Sanjaya Sukamojo, Atlet Bulutangkis Putra Indonesia. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Live streaming Indonesia vs Cina di final bulu tangkis nomor beregu putra badminton Asian Games (AG) 2018 dapat dipantau melalui Indosiar dan Vidio.com. Laga perebutan medali emas yang digelar pada Rabu (22/8/2018) sejak pukul 18.00 WIB ini digelar di Lapangan 1 Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menjelang final bulu tangkis Asian Games 2018 nomor beregu putra, Indonesia akan dihadapkan dengan bayang-bayang semifinal Piala Thomas 2018 lalu. Dalam laga yang digelar pada 25 Mei 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Indonesia kala itu kalah 3-1 dari Cina.

Komposisi tim Merah Putih diisi oleh Anthony Sinisuka Ginting (tunggal pertama), Marcus Gideon/ Kevin Sanjaya (ganda pertama), Jonatan Christie (tunggal kedua), dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda kedua). Hanya Marcus/Kevin yang dapat memetik kemenangan dalam pertarungan tersebut, sedangkan tiga atlet lain kalah sehingga tunggal terakhir tidak perlu bermain.

Kali ini, ada kesempatan untuk membalas kekalahan tersebut. Ajangnya tidak kalah istimewa, final bulu tangkis Asian Games 2018 yang dapat menghasilkan emas untuk tim putra Indonesia. Dalam 20 tahun terakhir, medali tersebut belum juga dimiliki oleh Merah Putih. Terakhir kali mereka mendapatkan emas pada Asian Games 1998.

Dalam laga hari ini Rabu (22/8/2018) Indonesia turun dengan susunan Anthony Sinisuka Ginting sebagai tunggal pertama, Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda pertama), Jonatan Christie (tunggal kedua), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda kedua), dan Ihsan Maulana Mustofa (tunggal ketiga).

Sementara itu, Cina akan memainkan Shi Yuqi (tunggal pertama), Li Junhui/ Liu Yuchen (ganda pertama), Chen Long (tunggal pertama), Liu Cheng/Zhang Nan (ganda kedua), dan Lin Dan (tunggal ketiga).

Menurut Fajar Alfian, laga final berbeda dengan laga lain. Mental dan konsentrasi bisa menjadi pembeda hasil pertandingan. Selain itu, ia melihat Cina tangguh baik di nomor tunggal maupun ganda.

"Tiongkok kuat di semua sektor, baik tunggal maupun ganda. Mereka tahun ini juara Piala Thomas dengan para pemain yang sama. Kami akan lebih mempersiapkan mental, karena atmosfer di final itu beda dengan sebelumnya, mental dan fokus harus siap," katanya dikutip laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).