tirto.id - Pertandingan final bulu tangkis beregu putra Asian Games 2018 antara Indonesia vs Cina akan digelar pada Rabu (22/8/2018) di Lapangan 1 Istora Gelora Bung Karno, Jakarta pada pukul 18.00 WIB. Laga perebutan medali emas ini dapat dipantau melalui siaran langsung Indosiar dan link live streaming Vidio.com.
Satu medali emas bisa bertambah lagi untuk Indonesia di Asian Games 2018. Lebih manis lagi, karena emas itu dapat diraih, jika tim beregu putra Indonesia bisa menumbangkan Cina, yang sama-sama sedang mengincar status sebagai tim putra terkuat dalam sejarah bulu tangkis Asian Games.
Indonesia berhasil meraih emas bulu tangkis beregu putra di Asian Games 1962, 1970, 1978, 1994, dan 1998. Sementara itu, Cina menjadi juara di Asian Games 1974, 1982, 1990, 2004, dan 2008. Setelah itu barulah Korea Selatan meraih tiga emas, dan Thailand satu medali.
Cina saat ini diisi oleh atlet-atlet luar biasa. Ada Lin Dan, kelahiran 1983 yang akan muncul sebagai tunggal ketiga di partai final. Ia bakal menghadapi Ihsan Maulana Mustofa andai pertarungan berlanjut hingga laga paling pamungkas.
Sementara itu, untuk partai pembuka, Indonesia akan menggunakan Anthony Sinisuka Ginting di tunggal pertama. Lawan atlet berperingkat ke-12 BWF itu sangat berat. Ada Shi Yuqi yang unggul 10 tingkat dari Ginting dalam rangking BWF. Selain itu, Shi Yuqi sudah mengalahkan Ginting dua kali dalam dua pertemuan.
"Kami sudah mempelajari permainan lawan, mereka pun sebaliknya, sudah pelajari dan sama-sama merekam pertandingan. Jadi nanti tergantung pemainnya di lapangan bagaimana bisa menjalani strategi yang sudah diatur pelatih masing-masing," ungkap Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra dikutip laman Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Dukung perjuangan para atlet badminton putra kita yang akan menghadapi China malam ini, di babak final bulutangkis beregu putra #AsianGames2018 pukul 17.30 WIB#AsianGames18Badminton#AsianGames18Indosiar#INAvsCHNpic.twitter.com/MZflhfggTq
— Indosiar (@IndosiarID) August 22, 2018