tirto.id - Pemerintah Austria tidak masalah jika Formula 1 (F1) menggelar seri Grand Prix di negaranya, namun tanpa penonton. Andai rencana ini terlaksana, maka GP Austria berpeluang menjadi ajang pembuka jadwal F1 2020 yang terhambat akibat pandemi virus Corona COVID-19.
"Kami tidak ingin menghalanginya [balapan F1 GP Austria digelar tanpa penonton]," ujar Menteri Olahraga dan Vice Chancellor Austria, Werner Kogler, dilansir Reuters, Rabu (15/4/2020).
Meskipun demikian, Kogler menegaskan bahwa perlu dipertimbangkan juga terkait masalah pembatasan perjalanan. Saat ini banyak negara yang sedang memberlakukan lockdown terkait pandemi COVID-19. Selain itu, aturan keluar masuk suatu negara juga dibatasi untuk mencegah persebaran virus corona.
Ajang F1 sendiri melibatkan tim dengan banyak kru dan tentu diperlukan aturan terkait rencana tersebut. Bagi Kogler, pembatasan perjalanan bisa menjadi tantangan yang lebih besar dalam menggelar balapan di Austria daripada sistem social distancing yang juga diberlakukan sekarang ini.
"Ini kemudian harus dipertimbangkan yang berkaitan dengan pembatasan yang ada untuk masuk dan keluar [ke sebuah negara]. Saya tidak mampu mengantisipasi jika pengecualian juga diperlukan di sana dan di sini," beber pria berusia 58 tahun ini.
Pihak penyelenggara F1 belum mampu menggeber balapan karena adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan sejumlah seri ditunda, bahkan ada di antaranya yang sudah dibatalkan untuk musim ini.
Tercatat hingga kini sudah ada tujuh seri yang ditunda, yakni GP Bahrain, GP Vietnam, GP Cina, GP Belanda, GP Spanyol, GP Azerbaijan, serta GP Kanada. Sedangkan yang sudah dibatalkan adalah GP Australia dan GP Monaco.
Kini, GP Perancis sebagai seri terdekat juga belum diketahui kejelasannya sebelum memasuki jadwal GP Austria mendatang. Gelaran di Sirkuit Paul Ricard tersebut rencananya digeber pada 26-28 Juni mendatang.
Namun, dengan adanya rencana pemerintah Perancis yang bakal memberlakukan perpanjangan larangan terkait acara publik yang berlaku hingga pertengahan Juli mendatang, maka bukan tidak mungkin jika GP Perancis juga bakal ditunda.
Berarti, GP Austria yang menurut jadwal semula akan berlangsung di Red Bull Ring pada 3-5 2020 Juli pun berpeluang besar menjadi seri pembuka bagi ajang adu balap F1 2020 setelah beberapa GP sebelumnya mengalami penundaan.
Seperti disebutkan, balapan F1 musim ini diikuti oleh 10 tim dengan masing-masing memiliki dua pembalap utama. Setiap tim juga membawa 60 kru yang berada di paddock.
Jika saja GP Austria bisa diselenggarakan meskipun tanpa penonton, maka setidaknya bakal ada 1.000 orang yang akan menghadiri acara tersebut, yakni pembalap, staf F1, teknisi, pihak keamanan, serta dari media yang meliput ajang ini.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya