Menuju konten utama

Jabotedabek Mati Listrik, Komisi VII DPR: Manajemen PLN Bobrok

Komisi VII DPR RI akan segera memanggil pimpinan PT PLN untuk membahas kasus pemdaman listrik secara massal di Jabodetabek, Banten serta sebagian Jabar dan Jateng.

Jabotedabek Mati Listrik, Komisi VII DPR: Manajemen PLN Bobrok
Pekerja melintas di Proyek pembangunan Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Cisauk, Tangerang, Banten, Jumat (7/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

tirto.id - Komisi VII DPR RI menyayangkan pemadaman listrik secara massal di wilayah Jabodetabek, Banten, serta sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Anggota komisi VII fraksi partai Golkar, Maman Abdurahman mengatakan komisinya bakal segera memanggil pimpinan PT PLN (Persero) untuk meminta penjelasan soal pemadaman tersebut.

"Kami dari Komisi VII akan memanggil PLN untuk memberikan penjelasan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem operasional PLN selama ini," kata dia saat dihubungi Tirto, Minggu (4/8/2019).

Lebih dari itu, menurut Maman, hal ini menunjukkan buruknya menejemen perusahaan setrum pelat merah tersebut.

"Ini membuka mata kita secara Terang benderang betapa rusak dan bobroknya manajemen PLN yang tidak memiliki Back Up Plan terhadap manajemen operasi Listriknya," ujar Maman.

Dia juga mendesak PLN agar segera melakukan perbaikan untuk memulihkan aliran listrik ke Jabodetabek, Banten, Jabar dan Jateng.

"Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Maman.

PLN membenarkan telah terjadi pemadaman listrik di sejumlah wilayah Jabodetabek hingga Jawa Tengah.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menyatakan pemadaman listrik terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV.

Menurut Made, gangguan itu mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip (gangguan) seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

"Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman. Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi," kata Made dalam keterangan tertulisnya pada hari ini.

Dia menjelaskan pemdaman listrik di Jabodetabek terjadi karena Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip (gangguan). Sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.

Di Jawa Barat, terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan listrik padam di sejumlah area, yakni: Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Baca juga artikel terkait MATI LISTRIK atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom