Menuju konten utama

Itjen Kemenag Rangkul Pesantren Edukasi Pencegahan Korupsi

Kemenag akan merangkul pesantren untuk meningkatkan edukasi terkait nilai-nilai anti korupsi. Bagaimana caranya?

Itjen Kemenag Rangkul Pesantren Edukasi Pencegahan Korupsi
Irjen Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim dalam Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) Batch 2 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Tenaga Administrasi, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (24/9/2024). (Tirto.id/M. Irfan Al Amin)

tirto.id - Irjen Kementerian Agama, Faisal Ali Hasyim, mengatakan pihaknya akan merangkul pesantren yang berada di bawah asuhan Kementerian Agama untuk meningkatkan edukasi terkait nilai-nilai anti korupsi. Menurutnya, pendidikan anti korupsi bukan hanya menjadi tanggung jawab KPK juga unsur-unsur kemasyarakatan yang salah satunya adalah pesantren.

"Tadi seperti yang saya sampaikan bahwa upaya pencegahan korupsi itu tidak hanya menjadi tanggung jawab teman-teman di KPK tapi juga harus melibatkan unsur-unsur di masyarakat," kata Faisal Ali dalam Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) Batch 2 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Tenaga Administrasi, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (24/9/2024).

Dia berharap pesantren dapat menjadi lembaga pendidikan garda terdepan dalam upaya preventif korupsi yang saat ini sudah mengakar di masyarakat. Dia berharap ada peran serta para pemimpin pesantren untuk mengedukasi para santrinya mengenai pencegahan korupsi di masyarakat.

"Kita harapkan dengan nanti pemberian informasi-informasi praktik-praktik korupsi yang terjadi di masyarakat, nah kita berharap komunitas pemimpin pesantren itu juga bisa mendorong upaya memuat edukasi pencegahan korupsi di masyarakat," kata dia.

Dirinya menjelaskan bahwa proses pencegahan dari tingkat dasar perlu dilakukan karena biaya untuk penindakan korupsi terbilang besar. Oleh karenanya, dia dengan menggunakan dalil agama bahwa mencegah orang berbuat dosa menjadi bagian dari ibadah.

"Karena itu mencegah orang berbuat dosa itu kan ibadah juga, saya kira itu sederhananya," katanya.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, mengatakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kegiatan korupsi dilakukan dengan menciptakan pemimpin yang berintegritas. Menurutnya, pemimpin yang berintegritas akan diikuti oleh rakyatnya dalam setiap perbuatan dan perkataan termasuk dalam sikap anti korupsi.

"Dan tentunya upaya-upaya pencegahan korupsi itu harus dimulai dari menganjurkan bagaimana menciptakan pemimpin yang berintegritas," kata dia.

Baca juga artikel terkait KEMENAG atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang