tirto.id - Pelatih tim nasional (timnas) Italia, Roberto Mancini, merasa Italia harus segera keluar dari krisis dengan merubah mentalitas bermain dalam laga kualifikasi Euro 2020 antara Italia vs Finladia pada Minggu (24/3) di Dacia Arena. Mancini merasa Italia terperangkap pada pemikiran hasil lebih penting daripada bagaimana cara memperoleh kemenangan itu sendiri.
"Di Italia, hasil akhir lebih penting daripada bagaimana kita meraih kemenangan itu sendiri," kata Mancini dikutip dari football-italia. "Kami telah menang dengan mentalitas ini selama beberapa dekade, tetapi sepak bola telah berubah. Jika Anda tidak dapat membentuk tim yang juga memainkan sepak bola yang baik, Anda tidak bisa terus menang."
"Saya masuk pada saat yang sulit. Banyak yang mengatakan Italia tidak memiliki pemain bagus yang datang, tetapi saya pikir Italia selalu mengangkat pemain bagus, bahkan di masa-masa sulit."
Gli Azzurri gagal untuk lolos ke Piala Dunia 2018 untuk pertama kalinya sejak kegagalan pada 1958. Di bawah arahan Mancini, Italia juga belum kunjung membaik, dengan catatan 3 kemenangan, 4 hasil imbang serta 2 kali kalah dari 9 pertandingan.
Namun mereka memiliki rekor impresif di babak kualifikasi Euro. Sejak terakhir kalah dari Perancis pada September 2006 silam, Italia tidak satu pun menelan kekalahan dalam 13 tahun terakhir di babak kualifikasi Euro. Total, 24 kemenangan serta 6 hasil imbang sukses dipetik Gli Azzurri.
Terlebih, Italia hanya akan menghadapi Finlandia yang terbilang berada di bawah mereka secara level permainan. Secara head to head, Italia juga unggul jauh dengan membukukan 10 kemenangan serta 1 hasil imbang dari total 11 duel kontra Finlandia.
Roberto Mancini harus kehilangan beberapa pemain penting pada laga ini. Federico Chiesa dan Alessandro Florenzi harus menderita cedera kendati sudah dipilih dalam daftar skuat terakhir. Selain itu, tidak ada nama Mario Balotelli, Domenico Berardi, Marco Benassi dan Lorezo Insigne.
Kendati demikian, Mancini memanggil penyerang 30 tahun, Leonardo Pavoletti, yang belum pernah membela Italia di level senior. Selain itu, bintang muda AS Roma, Nicolo Zaniolo dan tiga debutan lain juga diberikan kesempatan bermain.
Editor: Fitra Firdaus