tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meyakini menterinya akan selamat dari reshuffle kabinet yang diisukan terjadi pada Rabu Pon atau 1 Februari 2022.
Dirinya berkeyakinan bahwa 3 kader PKB yaitu Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah bekerja dengan baik.
"Kalau untuk PKB yang saya tahu tidak ada alasan untuk reshuffle. Karena kerjanya masih baik," kata Jazilul dalam acara Sarasehan 1 Abad NU di Hotel Grand Sahid Jaya pada Senin (30/1/2023).
Adapun yang terpenting, selain kinerja menteri yang baik, PKB hingga saat ini masih solid dengan pemerintah Presiden Joko Widodo. Termasuk dalam Koalisi Indonesia Raya bersama Gerindra yang keduanya masih dalam koalisi pemerintahan.
"PKB juga masih solid dengan pemerintah. Tapi sekali lagi, ini hak prerogatif presiden," ujarnya.
Jazilul juga menepis bahwa Ida Fauziyah sebagai Menaker terancam reshuffle karena sering dikritik soal pembuatan Undang-undang Cipta Kerja. Jazilu menyebut undang-undang tersebut merupakan produk hukum bersama antara pemerintah dan DPR.
Dirinya tak ingin disalahkan sendirian. Karena ada fraksi lain yang ikut menggolkan UU Ciptaker.
"Itu bagian dinamika bahwa kita mengawal semua kegiatan. Perlu diketahui bahwa UU itu dikawal oleh DPR dan pemerintah. Sehingga bukan satu pihak saja. Tapi hingga saat ini semuanya sudah bagus kinerja Kemnaker," jelasnya.
Soal Rabu Pon, Jazilul meminta kepada presiden agar segera membuat ketetapan yang tegas soal reshuffle. Dirinya kasihan kepada menteri-menteri Jokowi yang merasa terbebani dengan isu reshuffle. Mereka tak dapat bekerja dengan baik dan dihantui dengan ketakutan.
"Kalau mau reshuffle segera lakukan. Supaya enggak menjadi beban kepada para menteri," tegasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky