Menuju konten utama

Isu Israel Viral, Apa Konser Bruno Mars di Jakarta Bisa Batal?

Isu Bruno Mars mendukung Israel kembali viral di media sosial. Apakah konser Bruno Mars di Jakarta terancam batal karena isu ini?

Isu Israel Viral, Apa Konser Bruno Mars di Jakarta Bisa Batal?
Bruno Mars menerima Grammy award untuk "24K Magic." REUTERS / Lucas Jackson

tirto.id - Isu Bruno Mars mendukung Israel kembali viral di media sosial. Banyak penggemar khawatir bahwa isu Israel viral ini memengaruhi kedatangan Bruno Mars ke Indonesia pada September mendatang.

Lantas, apa konser Bruno Mars di Jakarta bisa batal karena terlibat isu Israel? Tuduhan Bruno Mars mendukung Israel sudah santer muncul sejak ketegangan di Timur Tengah berlangsung akhir 2023 lalu.

Hal ini menyusul penampilan terakhir Bruno Mars di Tel Aviv, Israel, pada 5 Oktober 2023. Sebuah media Israel mengklaim bahwa Bruno Mars menunjukkan kecintaannya terhadap Israel lewat konser yang diadakan di Yarkon Park, Tel Aviv tersebut.

Bruno Mars disanjung penduduk Israel karena menyanyikan lagu "I Love You" dalam bahasa Ibrani dalam konser. Ia kabarnya akan kembali menggelar konser di Tel Aviv, pada 23 Oktober 2023. Namun, konser tersebut batal digelar karena kondisi perang Israel dan Palestina.

Sikap Bruno Mars itu lantas memicu anggapan bahwa ia mendukung Israel. Akibatnya, penyanyi 38 tahun itu terancam diboikot, termasuk oleh beberapa masyarakat Indonesia.

Aksi boikot ini dilakukan banyak orang seiring dengan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap penduduk Palestina.

Apakah Konser Bruno Mars di Jakarta Terancam Batal?

Sejauh ini konser Bruno Mars di Jakarta tidak menunjukkan tanda-tanda pembatalan. Penjualan tiket presale konser Bruno Mars Jakarta juga sedang berlangsung per Kamis, 27 Juni 2024, mulai pukul 10.00 WIB.

Melansir Instagram PK Entertainment, pihak promotor mulai membuka penjualan tiket melalui aplikasi Livin Sukha. Harga tiket Bruno Mars berbeda-beda sesuai kelas akses, mulai dari Rp950 ribu hingga di atas Rp7,6 juta.

Kendati demikian, isu soal Bruno Mars mendukung Israel ini berdampak pada reputasi konser. Berdasarkan pengamatan Tirto di media sosial PK Entertainment, unggahan soal konser Bruno Mars di Jakarta dipenuhi komentar ajakan boikot.

Beberapa warganet menilai bahwa Bruno Mars benar merupakan pendukung Israel. Namun, tak sedikit mengklaim bahwa Bruno Mars bersikap netral dan tindakannya saat konser Tel Aviv hanya sebuah fan service yang dilakukan di setiap negara.

Terlepas dari itu, pihak promotor belum memberikan keterangan apapun terkait pelaksanaan konser.

Kapan Konser Bruno Mars di Jakarta?

Konser Bruno Mars di Jakarta akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada 13-14 September 2024. Pelaksanaan konser memang masih beberapa bulan lagi, namun penjualan tiket sudah dibuka saat ini.

Penjualan tiket konser Bruno Mars di Jakarta berlangsung dalam dua tahap, yaitu presale dan general sale. Penjualan tiket presale berlangsung selama dua hari mulai 27 Juni 2024, jam 10.00 WIB, sampai 28 Juni 2024, jam 23.59 WIB.

Pembelian tiket presale hanya bisa dilakukan oleh nasabah bank Mandiri yang memiliki akun Livin by Mandiri dan Livin Sukha. Sementara itu, bagi calon penonton umum dapat membeli tiket general sale pada 29 Juni 2024, jam 10.00 WIB sampai habis.

Penjualan tiket general sale dilakukan secara online melalui websitebrunomarsinjakarta.com yang terintegrasi dengan platformLoket.com.

Update Perang Israel-Palestina

Perang antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina masih berlangsung hingga hari ini. Per 27 Juni 2024, Israel masih menyerang area sipil di sekitar Gaza.

Melansir pembaruan terkini dari Aljazeera, serangan Israel ke area sipil di Gaza selama 24 jam terakhir menyebabkan 60 warga sipil tewas dan 140 lainnya luka-luka.

Sementara itu, kondisi kehidupan di Gaza disebut sama sekali tak layak. Krisis rumah sakit, obat-obatan, air bersih, dan makanan adalah tantangan sehari-hari masyarakat setempat sejak perang berlangsung lebih dari sembilan bulan berlalu.

Kondisi geopolitik di Timur Tengah juga semakin memanas, karena konflik Israel melebar ke negara-negara lain seperti Iran dan Lebanon. Media Lebanon mengabarkan bahwa tentara Israel menyerang Kota Nabatieh di Lebanon sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan melukai lima orang.

Perang Israel dan Hamas yang berlangsung sejak Oktober 2023 menyebabkan kerusakan dan kematian jutaan orang, khususnya warga sipil.

Berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel mencapai 37.658 orang. Jumlah tersebut didominasi oleh warga sipil, khususnya anak-anak, wanita, dan lansia.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya